New York (ANTARA) - Kurs dolar AS sedikit berubah terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pelaku pasar menunggu keputusan Federal Reserve tentang suku bunga.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik tipis 0,01 persen menjadi 98,0562 pada pukul 15.00 waktu setempat (19.00 GMT).
Bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa (30/7) dan akan mengumumkan keputusannya apakah akan menyesuaikan suku bunga pada Rabu sore waktu setempat.
Investor berspekulasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pekan ini, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade sebesar 25 basis poin.
Di data ekonomi, pendapatan pribadi warga AS meningkat 0,4 persen pada Juni sementara inflasi tetap di bawah target yang ditetapkan oleh Federal Reserve, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa (30/7).
Pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran pengeluaran rumah tangga, naik 41 miliar dolar AS pada Juni, menurut laporan bulanan yang dirilis oleh biro analisis ekonomi departemen perdagangan.
Pada basis tahun ke tahun, indeks harga inti PCE, ukuran inflasi Fed, yang mengecualikan makanan dan energi, naik 1,6 persen pada Juni, di bawah target tingkat inflasi bank sentral sebesar 2,0 persen.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1156 dolar AS dari 1,1146 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2161 dolar AS dari 1,2223 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6874 dolar AS dari 0,6901 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,60 yen Jepang, lebih rendah dari 108,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9902 franc Swiss dari 0,9915 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3152 dolar Kanada dari 1,3162 dolar Kanada.
Baca juga: Dolar AS menguat menjelang pengumuman hasil pertemuan Federal Reserve
Baca juga: Dolar AS di Tokyo diperdagangkan di paruh atas 108 yen
Dolar AS naik tipis jelang keputusan suku bunga The Fed
31 Juli 2019 05:51 WIB
Dolar mata uang Amerika Serikat. (ANTARA/Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: