Jakarta (ANTARA) - Kader Muda Golkar Provinsi Gorontalo Hamzah Sidik mengatakan kepemimpinan Airlangga Hartarto selama ini sudah terbukti dapat diterima seluruh faksi yang ada di dalam internal Golkar.

"Kepemimpinan Airlangga Hartarto bagaimana pun diterima oleh semua faksi yang ada di Golkar," kata Hamzah dalam diskusi bertajuk "Siapa Layak di Pucuk Beringin" yang diselenggarakan Jaringan Aktivis Muda Golkar di Jakarta, Selasa.

Hamzah mengatakan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto saat ini sangat solid untuk terus maju. Dia mengatakan tidak ada keributan di internal Golkar selama kepemimpinan Airlangga.

"Tidak ada keributan. Kami anak daerah minta untuk sama-sama mendukung," kata Hamzah.

Anggota DPRD Golkar Gorontalo itu meminta seluruh elemen Golkar memiliki itikad baik memajukan Golkar. Dia menyayangkan apabila ada kader Golkar yang mengumbar hal negatif ke publik yang tidak berdasar dan merugikan partai Golkar.

"Sebaiknya jangan mengkapitalisasi kekurangan partai Golkar dan diumbar ke publik. Siapa pun kontestan yang maju, jangan juga saling mengadu domba, menghantam orang tapi tidak bercermin diri sendiri," jelas Hamzah.

Koordinator Jaringan Aktivis Muda Golkar Rudolfus Jack Paskalis mengatakan, pihaknya sejauh ini memberikan dukungan politik bagi Airlangga Hartarto untuk kembali menjadi ketua umum dalam Munas mendatang.

Menurut Rudolfus Jack, terdapat tiga alasan utama yang membuat aktivis muda mengarahkan dukungan politik bagi Airlangga.

Pertama, 85 persen DPD Golkar selaku pemegang hak suara Munas telah menyatakan dukungan tertulis kepada Airlangga.

Kedua, kepemimpinan Airlangga juga patut diapresiasi di mana hanya dalam 1,5 tahun Airlangga mampu memimpin dalam konteks situasi partai Golkar yang carut-marut.

Ketiga, aktivis muda membaca sinyal politik bahwa Ketum Golkar tidak bisa lepas dari restu Istana dan harus bisa bersinergi dengan Presiden terpilih.

Sementara itu Direktur Para Syndicate Ari Nurcahyo yang menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut mengingatkan bahwa Golkar merupakan partai besar.

Ari menekankan ruh politik Partai Golkar adalah kekaryaan.

Menurut pengamatan Ari, kepemimpinan Airlangga selama ini telah mampu mengembalikan ruh politik Golkar berupa kekaryaan itu.

"Ruh politik yang telah kembali ini perlu terus dikawal dan diteruskan. Obor yang telah menyala harus dijaga tetap menyala," kata Ari.

Golkar menurutnya juga harus memiliki calon presiden sendiri pada 2024 mendatang.