Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka naik tajam pada perdagangan Selasa pagi, membawa indeks utama ke rekor tertinggi baru sepanjang masa.
Pada pukul 10.40 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 40,80 poin atau 0,60 persen menjadi diperdagangkan di 6.866,60, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 38,80 poin atau 0,56 persen pada 6.950,20.
Sementara pasar belahan bumi utara mengalami hasil yang beragam dalam transaksi semalam, pagi ini hampir setiap sektor mengalami kenaikan, membawa pasar ke tingkat yang belum terlihat sejak 2007 - sebelum krisis keuangan global.
Baca juga: Indeks ASX 200 Australia sempat sentuh titik tertinggi sepanjang masa
Meskipun investor masih siap menghadapi sejumlah rintangan risiko hari ini seputar pembicaraan perdagangan global, Brexit dan ketegangan geopolitik yang terus meningkat, bagi pedagang lokal, lonjakan harga minyak dan logam dasar telah membantu memacu pembeli.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia menguat dengan Commonwealth Bank naik 0,26 persen, Westpac Bank naik 0,66 persen, National Australia Bank naik 0,63 persen dan ANZ naik 0,40 persen.
Saham-saham pertambangan menguat dengan BHP naik 1,03 persen, Rio Tinto naik 0,64 persen, Fortescue Metals naik 1,23 persen dan penambang emas Newcrest naik 1,67 persen.
Baca juga: Bursa saham Australia dibuka menguat dengan keuntungan luas
Produsen-produsen minyak dan gas sebagian besar lebih tinggi dengan Woodside Petroleum naik 0,15 persen, Oil Search turun 0,35 persen dan Santos naik 0,43 persen.
Jaringan supermarket terbesar Australia terangkat dengan Wesfarmers naik 0,15 persen dan Woolworths naik 0,37 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra melonjak 2,31 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas meningkat 1,03 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,92 persen.
Baca juga: Pasar saham Australia berakhir turun meski energi-pertambangan menguat
Pasar saham Australia melonjak capai rekor tertinggi baru
30 Juli 2019 08:54 WIB
ilustrasi foto pasar saham Australia (Foto Istimewa)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: