Depok (ANTARA) - Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok menggelar Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Kota Depok yang diikuti 429 pelajar Sekolah Dasar (SD) untuk menjaring atlet-atlet pelajar.
Wali Kota Depok Mohammad Idris, di Depok, Senin mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok rutin mengadakan Pekan Olahraga Tradisional setiap tahun. Sebab, kompetisi tersebut menjadi wadah untuk menyeleksi pelajar berbakat di bidang olahraga tradisional.
"Dengan kegiatan ini akan terlihat pelajar yang punya bakat olahraga tradisional. Selanjutnya mereka bisa dilibatkan dalam kegiatan lainnya membawa nama Kota Depok," katanya.
Menurut dia dengan upaya yang dilakukan ini diharapkan olahraga tradisional dapat terus berkembang khususnya di kalangan anak-anak. Mengingat, dengan olahraga tradisional tersebut mereka dapat merasa senang sekaligus dapat menyehatkan tubuh.
Sementara itu Kepala Disporyata Kota Depok Wijayanto mengatakan kegiatan Pekan Olahraga Tradisional dilakukan sebagai upaya mencari atlet di kalangan pelajar.
Nantinya, pemerintah akan mengikutsertakan pelajar yang berhasil memperoleh juara untuk berlaga di Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jawa Barat.
"Kami lakukan seleksi untuk atlet tradisional di kalangan pelajar untuk mewakili Depok di ajang olahraga tradisional tingkat provinsi," tuturnya.
Adapun olahraga tradisional yang di lombakan antara lain terompah panjang beregu, hadangan beregu, enggrang perorangan, dagongan beregu, dan sumpitan perorangan. Semua atlet yang terlibat merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan di Kota Depok.
"Mereka ini perwakilan setiap kecamatan. Setiap kecamatan mengirimkan atlet untuk lima olahraga tradisional yang dilombakan," katanya.
Baca juga: Kemenpora: Babel tuan rumah festival olahraga tradisional
Baca juga: Permainan tradisional Melayu dilestarikan dalam Lomba Jong 2019
Ratusan siswa SD Depok ikuti pekan olahraga tradisional
29 Juli 2019 19:35 WIB
Wali Kota Depok Muhammad Idris. (Megapolitan.antaranews.com/Foto: Feru Lantara)
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: