Surabaya (ANTARA) - Tim Paduan Suara dan Vokal Grup One Voice dari SMPN 1 Kota Surabaya berhasil meraih empat emas dan "The Most Expresion" pada kompetisi 8th Bali International Choir Festival yang diselenggarakan di Bali pada 23-27 Juli 2019.

"Kalau kita semua melakukan ini terus, saya yakin tidak ada lagi kenakalan remaja di Kota Surabaya. Sebab, anak-anak melakukan kegiatan yang mereka senangi," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima Tim Paduan Suara SMPN 1 Surabaya di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya, Senin.

Pada kesempatan itu, Risma mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Tim Paduan Suara dan Vokal Grup One Voice. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang mendampingi karena sudah memberikan ruang untuk berprestasi di bidang akademis dan non akademis.

Ia pun bersyukur karena sudah mampu membawa anak-anak SMPN 1 Surabaya berprestasi di bidang nonakademis karena dulunya ia khawatir, siswa di SMPN 1 terkenal hanya beprestasi di bidang akademis dan tidak memiliki pengalaman di luar.

Dengan prestasi bidang nonakademis ini, lanjut dia, anak sudah belajar mengatur stamina, komunikasi, disiplin, kerja sama, dan lain sebagainya. "Itu semua tidak mudah, karena di luar sana banyak yang bidang akademiknya pas-pasan, tapi bisa berhasil karena banyak pengalaman," ujarnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini berpesan kepada pelajar tersebut untuk tidak mudah berpuas diri dan lelah berlatih. Ia menyebutnya dengan "karena di atas langit masih ada langit". Selain itu, prestasi nonakademis ini harus diimbangi dengan prestasi akademis.

"Ibu dulu waktu bersekolah, supaya bisa ikut latihan macam-macam seperti voli, paduan suara, nilai rapornya tidak boleh turun. Itu sudah komitmen, akademis harus jalan dengan nonakademis," katanya.

Risma yakin bahwa hal itu bukan sesuatu yang sulit dan bisa dilakukan oleh semua pelajar. Tinggal semuanya pintar-pintar mengatur waktu. Jika prestasi akademis turun, orang tua akan sedih dan belum tentu mengizinkan untuk ikut kegiatan ekstrakurikuler kembali.

"Bisa kan kalian? Harus bisa. Itu bukan hal yang sulit," katanya di hadapan pelajar SMPN 1 Surabaya itu.

Atas prestasi itu, Risma juga berharap, semua anggota Tim Paduan Suara dan Vokal Grup One Voice harus bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswi yang lain. Terutama dalam hal seimbangnya prestasi akademis dan nonakademis.

"Tunjukkan pada semuanya bahwa berprestasi di bidang non akademis tidak mempengaruhi prestasi akademis," katanya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kota Surabaya Titik Sudarti menjelaskan sejak pertama dibentuk ekstrakurikuler paduan suara pada empat tahun lalu, raihan empat emas dan "The Most Expresion" ini merupakan prestasi tertinggi.

Apalagi itu, lanjut dia, prestasi itu didapatkan dalam ajang kelas internasional. Tentu saja, prestasi siswa ini merupakan bentuk sinergit yang baik antara Pemerintah Kota Surabaya dengan sekolah dan orang tua.

"Banyak babak yang harus kami lalui hingga sampai kepada tingkat grand prix di kompetisi tersebut," katanya.

Baca juga: SMPN Surabaya sabet dua juara Robotika Nasional

Baca juga: Sekolah-sekolah di Surabaya siap masukkan pendidikan antikorupsi

Baca juga: Wali Kota Risma sikapi rendahnya minat sekolah anak-anak jalanan