Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia (Nunik) mendorong program sarapan bersama di sekolah diterapkan di seluruh sekolah daerah setempat.

"Saya menilai jika sarapan memiliki arti penting bagi tumbuh kembang anak. Selain akan meningkatkan asupan gizi, sarapan juga untuk membiasakan diri hidup bersih dan sehat bagi peserta didik juga menumbuhkan kebersamaan bagi siswa dan guru," kata Nunik saat menerima Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (LSS UKS/M) Tingkat Nasional, di Bandarlampung, Senin.

Nantinya, kegiatan sarapan bersama ini akan dilakukan sebelum jam pelajaran dimulai, para peserta didik diharapkan membawa bekal makanan dari rumah masing- masing. "Untuk menunya, orang tua bisa memanfaatkan bahan-bahan lokal di setiap daerah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak," ujarnya.

Selain sarapan, menurut dia, kantin-kantin di sekolah juga perlu dibenahi. Sekolah harus memberikan edukasi terhadap para penjual agar tidak menjual jajanan yang tidak sehat kepada peserta didik. “Kita ingin anak-anak kita sehat, karena menyiapkan generasi muda dengan baik sama dengan menyiapkan masa depan kita dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai LSS UKS/M Agung Triwahyunto mengungkapkan dari beberapa hasil penelitian menunjukkan jika 65 persen anak sekolah tidak sarapan, hal tersebut menimbulkan dampak negatif.

"Ketika zat gizi berkurang, maka otak akan sulit bekerja dan konsentrasi akan menurun, “Anak tidak memiliki energi dan mejadi cepat lelah, akibatnya konsentrasi anak di sekolah menjadi menurun, outputnya menjadi tidak bagus, karena itu sarapan menjadi hal yang penting," ujarnya.

Ia mengatakan jika program sarapan bersama sudah dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Program Gizi Anak Sekolah (Progas).

Progas ini merupakan program bantuan pemerintah dalam bentuk pemberian sarapan kepada peserta didik dengan tujuan meningkatkan asupan gizi dan kebiasaan sarapan, serta memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik untuk membiasakan diri hidup bersih dan sehat.

Agung bersama timnya akan melakukan penilaian LSS UKS/M selama lima hari dari tanggal 29 juli hingga 2 Agustus 2019. Ia akan mendatangi beberapa sekolah yakni Lampung Utara, tim akan mendatangi SDN 2 Subik Abung Tengah dan SMAN 1 Abung Semuli.

Di Bandar Lampung tim akan mendatangi SMPN 7, sementara untuk Taman Kanak-kanak, tim akan meninjau TK Pertiwi Kota Metro.

Ia mengungkapkan jika perlombaan LSS tahun ini bertambah menjadi tiga kategori, yakni Best Performance, Best Achievement dan Best Atittude.*

Baca juga: Mendikbud: anak perlu sarapan sebelum sekolah