Jakarta (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia menilai perbankan nasional siap untuk melakukan transformasi menuju layanan digital banking atau perbankan digital, berkaca dari kasus gangguan sistem teknologi yang dialami Bank Mandiri beberapa waktu lalu.

"Kami sampaikan bahwa perbankan di Indonesia masih andal dan aman untuk menggunakan digital perbankan dan masuk era IT. Kenapa demikian? karena kami melihat dari kasus Bank Mandiri," kata Anggota Ombudsman RI, Dadan Suharmawijaya di kantornya, Jakarta, Senin.

Layanan perbankan digital merupakan kegiatan perbankan yang disampaikan melalui internet. Pergeseran dari perbankan konvensional ke digital memudahkan calon nasabah dan nasabah dalam mengakses perbankan secara mandiri, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan, penutupan rekening hingga investasi dan transaksi perdagangan berbasis elektronik (e-commerce).

Baca juga: Apresiasi Bank Mandiri, Ombudsman: Perbankan RI masih handal dan aman

Dadan menjelaskan dari sisi teknologi informasi (IT), perbankan nasional telah memenuhi berbagai standar yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terkait perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.

Dalam kasus Bank Mandiri, misalnya, sistem IT berhasil melindungi dana nasabah saat terjadi disfungsi hardware pada Sabtu (20/7/2019) lalu.

Kejadian itu hanya menyebabkan perubahan data rekening saldo 1,5 juta nasabah dari total dari total 20 juta nasabah yang dimiliki bank plat merah tersebut.

Adapun sebanyak 2.670 rekening nasabah diblokir lantaran tercatat menerima saldo tambahan dan telah memindahkannya ke rekening lain.

Bank berlogo pita emas itu juga menyatakan tidak ada pengurangan saldo terkait gangguan sistem pembayaran dan telah melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem teknologi informasi tersebut.

Sementara itu dari sisi cyber security, kata Dadan, perbankan nasional mampu menghalau berbagai serangan kejahatan internet maupun peretas yang berupaya mengambil data serta dana para nasabah.

"Dari kasus yang terjadi pada Bank Mandiri, kami melihat bagaimana kesiapan perbankan Indonesia menghadapi digital perbankan," ujarnya.