Jakarta (ANTARA) - Gareth Bale dan Zinedine Zidane dikabarkan sama-sama 'marah' setelah Real Madrid membatalkan proposal transfer sang pemain ke China gagal.

Presiden Real Madrid Florentino Perez disebut-sebut penyebab utama batalnya transfer itu, karena ia berharap dapat menjualnya dengan harga yang pas dibandingkan melepas sang pemain secara gratis.

Baca juga: Madrid batal jual Bale ke China

Zidane sendiri dikatakan sangat kecewa karena ia berharap dapat menggunakan uang penjualan Bale untuk memboyong gelandang Manchester United Paul Pogba.

Pemain asal Wales tersebut telah membantu membawa kesuksesan yang cukup besar bagi Real Madrid sejak bergabung dari Tottenham pada 2013, berperan dalam menyumbangkan empat trofi Liga Champions.

Namun, Bale gagal mengambil hati Zidane selama musim pertamanya sebagai pelatih tim utama Los Blancos dan situasinya tidak membaik sejak pelatih asal Prancis tersebut kembali ke Bernabeu pada awal tahun.

Bahkan, dalam pertandingan pramusim, Zidane mengatakan bahwa mantan pemain Spurs itu sedikit lagi meninggalkan Real Madrid.

Zidane juga menambahkan bahwa kepergian Bale dari ibu kota Spanyol adalah 'yang terbaik untuk semua pihak'.

Karena gajinya yang terlalu tinggi, menemukan klub untuk Bale adalah tugas yang sangat sulit, tetapi ia dikabarkan akan pindah ke klub China Jiangsu Suning pekan ini. Bale diperkirakan akan menandatangani kontrak tiga tahun dengan gaji fantastis, yang mencapai 1 juta poundsterling per pekan (sekitar Rp17,3 miliar).

Bale telah mencetak 102 gol dalam 231 pertandingan untuk Real Madrid sejak meninggalkan White Hart Lane enam tahun lalu.

Baca juga: Klopp tutup pintu Liverpool untuk Bale

Baca juga: Gaji terlalu besar, Real Madrid jengah dengan Bale