Jakarta (ANTARA) - Sebanyak hampir 100 pencari suaka kembali berdemo di depan kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR), Jakarta Pusat, Senin.
Demonstrasi ini diikuti hanya oleh para pencari suaka pria yang merupakan pengungsi individu dan dari mereka paling banyak berasal dari Afghanistan dan Suriah.
"Kami di sini sudah tujuh tahun, tapi kami tidak punya hak dasar kami sebagai manusia," kata salah satu pencari suaka, Abdul saat ditemui Antara, Senin.
Baca juga: Pencari suaka keluhkan kurangnya pasokan air bersih
Abdul mengatakan para pencari suaka ini tidak mendapatkan hak yang layak seperti mencari pekerjaan dan memiliki kendaraan karena proses pengurusan hak- hak para pencari suaka khususnya yang yang berlarut- larut.
"Kami sudah melakukan hal ini bertahun-tahun tapi UNHCR tidak memberikan respon yang cepat dan terlalu lama mengurus hak- hak kami sebagai single refugee (pengungsi individu)," kata pencari suaka lainnya, Medi.
Para pencari suaka ini mengatakan hanya pencari suaka yang berkeluarga yang diproses namun untuk pencari suaka individu tidak mendapatkan proses serupa.
Baca juga: Pencari suaka sempat adu jotos, Kesbangpol: Gesekan biasa
Para pencari suaka ini telah berada di depan kantor UNHCR sejak pukul 10.30 WIB.
Mereka berencana untuk melakukan demo serupa pada Selasa, 30 Juli 2019 dengan lebih banyak massa.
Pencari suaka kembali berdemo di depan Kantor UNHCR
29 Juli 2019 13:47 WIB
Para pencari suaka yang melakukan demonstrasi di depan kantor UNHCR, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (29/07/2019). (Antara/Livia Kristianti)
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: