Jakarta (ANTARA) -- Usia muda atau di rentang usia lajang dianggap menjadi saat yang tepat untuk membeli rumah. Pasalnya, belum ada beban tanggungan keluarga dan anak dinilai menjadi pertimbangannya.

"Berbeda halnya ketika sudah menikah apalagi jika punya anak, kebutuhan finansial akan semakin besar. Jika ditambah dengan biaya cicilan rumah, beban finansial itu akan semakin besar," ujar Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan.

Kondisi ini selaras dengan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2019, dimana generasi muda memiliki minat paling besar untuk membeli properti, sebesar 71 persen responden yang berusia 21-29 tahun, dimana kemungkinan besar mereka adalah para fresh graduate yang baru mulai bekerja. Sementara responden pada kelompok usia 30-39 tahun menempati posisi kedua dengan persentase sebesar 60 persen.

Survei ini diikuti oleh 1000 responden dari kota-kota di seluruh Indonesia dimana sebanyak 69% responden berasal dari rentang usia milenial (22-39 tahun) yang terdiri dari 34% milenial muda (kelahiran 1990-1997), sedangkan 35%-nya adalah milenial tua (kelahiran 1982-1989).

Sementara itu, jenis pembiayaan yang dipilih berdasarkan usia, peminat cicilan syariah paling banyak dari kalangan berusia di bawah 40 tahun atau generasi milenial. Sebanyak 52 persen milenial muda dan 50 persen milenial tua memilih menggunakan KPR Syariah dalam proses pembelian rumahnya. Sementara responden yang berusia 40 hingga 49 tahun hanya 36 persen dari mereka yang memilih KPR Syariah dan 50 persen responden usia 50 hingga 59 tahun memilih KPR Syariah.

Selain itu, lanjut Ike, saat ini adalah kondisi termudah untuk membelinya. Hal ini dikarenakan adanya berbagai kebijakan pemerintah yang memudahkan kepemilikan rumah sehingga menjadi lebih fleksibel. Selama ini, kendala utama untuk membeli rumah adalah masalah uang muka atau Down Payment.

"Namun, mengingat mereka (generasi milenial) masih memiliki pengalaman dan informasi yang minim mengenai tata cara pengajuan KPR, pengembang properti diminta untuk memberikan bantuan yang memadai," tutupnya.