Bandung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyatakan berdasarkan hasil pemantau di Pos Pantau Gunung Tangkuban Parahu, pada Minggu malam pukul 19.45 WIB, status gunung ini normal.

"Untuk hasil pemantauan tanggal 28 Juli 2019 pukul 19.45 WIB status Gunung Tangkuban Parahu dalam keadaan normal," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, di Bandung, Minggu.

Ia mengatakan seismograf masih menunjukkan aktivitas tremor Gunung Tangkuban Parahu di 0,5 sampai 1 mm aplitudo, dominan 1.

Pihaknya bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang tetap melaksanakan piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat pascaerupsi gunung tersebut.

"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gununung Tangkuban Parahu PVMBG Badan Geologi sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut oleh komandan lapangan berdasarkan hasil evaluasi lapangan setiap harinya," kata dia.

Ia menambahkan saat ini berdasarkan laporan petugas piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Larahu Pusdalops PB BPBD Provinsi Jabar diketahui bahwa hasil pemantauan dari pos pemantauan Gunung Tangkuban Parahu seismografnya 1,5 hingga 2 mm amplitudo relatif masih sama seperti pada Sabtu (27/7).

Kemudian untuk tremor masih bergetar namun terus menerus dan untuk jarak aman masih 500 m dari titik erupsi dan bibir kawah gunung.

"Saat ini di lokasi sedang dilakukan pembersihan debu sisa erupsi oleh pihak pengelola," demikian Budi Budiman Wahyu.

Baca juga: 30 truk disediakan angkut abu vulkanik Tangkuban Perahu

Baca juga: PVMBG : Erupsi tidak memicu pergerakan patahan Cimandiri

Baca juga: BPBD Jabar gelar piket siaga erupsi Tangkuban Parahu