220 pendaftar ajukan permohonan kredit rumah Dp Rp0 hari pertama
28 Juli 2019 12:43 WIB
Pada hari pertama proses pengajuan permohonan kredit dan pemilihan unit Program Samawa Rumah dengan uang muka Nol Rupiah (Rp0) pada Sabtu (27/07/2019) tercatat 220 orang pendaftar. (Dokumen Pemprov DKI)
Jakarta (ANTARA) - Pada hari pertama sebanyak 220 orang pendaftar yang lolos verifikasi persyaratan administrasi hadir memenuhi undangan dan mengajukan formulir permohonan kredit KPR DP Rp0 dan pemilihan unit Program Samawa di lokasi Rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, Sabtu.
“Antusiasme warga rupanya cukup tinggi, dari daftar hadir di lokasi ada terdapat 233 orang, karena ada juga beberapa warga yang tidak termasuk dalam daftar undangan, namun tertarik ingin mendaftar," Kepala Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dzikran Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: 1.071 warga DKI terdaftar program DP Nol Rupiah
Baca juga: 1.790 orang pemohon program Samawa rumah DP Nol Rupiah
Baca juga: Pemprov DKI mulai bangun rumah DP nol rupiah
Namun mereka yang tidak termasuk dalam undangan tetap dilayani dengan baik, diberikan informasi tentang program ini, dengan mencatat nama dan data kontaknya, untuk nanti akan dikabari jika ada pendaftaran baru, katanya.
Skema DP Rp0 memungkinkan warga membeli rumah tanpa uang muka. Sejak dibuka layanan pada pukul 08.00 WIB warga yang diundang tampak ramai dan datang dengan antusias.
Proses pendaftaran, pencocokan identitas dan pengisian form berlangsung tertib lancar. Warga tidak perlu mengantri dan menunggu lama, hanya dalam 20-30 menit semua proses selesai.
Warga dilayani oleh tim terdiri dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pemerintah Provinsi DKI, Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan Bank DKI.
Dua warga yang ditemui di lokasi pendaftaran menceritakan besarnya harapan mereka atas program ini.
“Program ini banyak lah manfaatnya, biasanya kan pake DP nya gede tuh, 30 juta, ini kan nggak pake DP, jadi agak ringan. Sebelumnya saya nggak kepikiran punya rumah di Jakarta, karena kalau pengen punya rumah pasti minggir, kalau di Jakarta kan harganya tidak kebeli,” kata Bonang, seorang pekerja hotel yang saat ini mengontrak di Tanah Merah, Jakarta Utara.
Menurut Bonang, program ini sangat membantu sekali, karena menurutnya siapa yang tidak ingin punya rumah di Jakarta.
“Penghasilan pas-pasan, tapi ada rumah di Jakarta. Siapa yang nggak pengen,” katanya.
Sedangkan Aris Handoko, karyawan swasta yang tinggal di Jakarta Timur, menuturkan, program ini bisa membantunya punya rumah di Jakarta.
“Setelah saya menikah, saya pindah dari orang tua, tahu sendiri kan kontrak itu rumahnya kecil-kecil. Saya ingin lebih baik dari pada ngontrak. Kebetulan ada program ini,” kata Aris.
Program Samawa Rumah DP Rp0 adalah program fasilitasi pembiayaan oleh Pemerintah Provinsi untuk mengatasi masalah kepemilikan rumah.
Melalui program ini, Pemprov menyediakan fasilitas pembiayaan kepemilikan dengan skema Rp0. Dengan pemenuhan kebutuhan skema kepemilikan ringan untuk warga DKI Jakarta untuk bisa memiliki tempat tinggal yang layak, diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur 104/2018, yang memuat persyaratan untuk calon masyarakat yang hendak membeli.
Pada pendaftaran November 2018 lalu, telah mendaftar sebanyak 2.359 orang. Setelah melalui proses seleksi dan verifikasi dokumen oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terdapat 1.790 orang yang memenuhi kriteria, untuk tahap selanjutnya.
Pendaftar yang diundang karena telah lolos seleksi dan verifikasi, memiliki waktu selama 10 hari dari Sabtu 27 Juli 2019 hingga Minggu, 4 Agustus 2019, untuk memilih unit yang diminati dan melakukan proses pengajuan permohonan kredit program DP Rp0 ke Bank DKI.
“Antusiasme warga rupanya cukup tinggi, dari daftar hadir di lokasi ada terdapat 233 orang, karena ada juga beberapa warga yang tidak termasuk dalam daftar undangan, namun tertarik ingin mendaftar," Kepala Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dzikran Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga: 1.071 warga DKI terdaftar program DP Nol Rupiah
Baca juga: 1.790 orang pemohon program Samawa rumah DP Nol Rupiah
Baca juga: Pemprov DKI mulai bangun rumah DP nol rupiah
Namun mereka yang tidak termasuk dalam undangan tetap dilayani dengan baik, diberikan informasi tentang program ini, dengan mencatat nama dan data kontaknya, untuk nanti akan dikabari jika ada pendaftaran baru, katanya.
Skema DP Rp0 memungkinkan warga membeli rumah tanpa uang muka. Sejak dibuka layanan pada pukul 08.00 WIB warga yang diundang tampak ramai dan datang dengan antusias.
Proses pendaftaran, pencocokan identitas dan pengisian form berlangsung tertib lancar. Warga tidak perlu mengantri dan menunggu lama, hanya dalam 20-30 menit semua proses selesai.
Warga dilayani oleh tim terdiri dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pemerintah Provinsi DKI, Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan Bank DKI.
Dua warga yang ditemui di lokasi pendaftaran menceritakan besarnya harapan mereka atas program ini.
“Program ini banyak lah manfaatnya, biasanya kan pake DP nya gede tuh, 30 juta, ini kan nggak pake DP, jadi agak ringan. Sebelumnya saya nggak kepikiran punya rumah di Jakarta, karena kalau pengen punya rumah pasti minggir, kalau di Jakarta kan harganya tidak kebeli,” kata Bonang, seorang pekerja hotel yang saat ini mengontrak di Tanah Merah, Jakarta Utara.
Menurut Bonang, program ini sangat membantu sekali, karena menurutnya siapa yang tidak ingin punya rumah di Jakarta.
“Penghasilan pas-pasan, tapi ada rumah di Jakarta. Siapa yang nggak pengen,” katanya.
Sedangkan Aris Handoko, karyawan swasta yang tinggal di Jakarta Timur, menuturkan, program ini bisa membantunya punya rumah di Jakarta.
“Setelah saya menikah, saya pindah dari orang tua, tahu sendiri kan kontrak itu rumahnya kecil-kecil. Saya ingin lebih baik dari pada ngontrak. Kebetulan ada program ini,” kata Aris.
Program Samawa Rumah DP Rp0 adalah program fasilitasi pembiayaan oleh Pemerintah Provinsi untuk mengatasi masalah kepemilikan rumah.
Melalui program ini, Pemprov menyediakan fasilitas pembiayaan kepemilikan dengan skema Rp0. Dengan pemenuhan kebutuhan skema kepemilikan ringan untuk warga DKI Jakarta untuk bisa memiliki tempat tinggal yang layak, diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur 104/2018, yang memuat persyaratan untuk calon masyarakat yang hendak membeli.
Pada pendaftaran November 2018 lalu, telah mendaftar sebanyak 2.359 orang. Setelah melalui proses seleksi dan verifikasi dokumen oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terdapat 1.790 orang yang memenuhi kriteria, untuk tahap selanjutnya.
Pendaftar yang diundang karena telah lolos seleksi dan verifikasi, memiliki waktu selama 10 hari dari Sabtu 27 Juli 2019 hingga Minggu, 4 Agustus 2019, untuk memilih unit yang diminati dan melakukan proses pengajuan permohonan kredit program DP Rp0 ke Bank DKI.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: