ACT-Lampung beri bantuan droping air bersih ke Bakung
27 Juli 2019 17:43 WIB
ACT-Lampung Memberikan Bantuan Air Bersih Ke Warga Bakung, Kota Bandarlampung,Sabtu (27/7/2019) (ANTARA/HO/Dian Hadiyatna)
Bandarlampung (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung memberikan bantuan air bersih kepada warga di Kelurahan Bakung Teluk Betung Barat, Kota Bandarlampung, untuk aktivitas mereka sehari-hari karena dilanda kekeringan.
"Untuk merespon kekeringan tersebut ACT Lampung kembali droping air bersih kepada ratusan KK di wilayah itu," kata Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurut dia, kekeringan yang terjadi di RT 8 Lingkungan 1 Kelurahan Bakung terjadi karena kondisi wilayah di dataran tinggi dengan tanah berbatu sehingga tidak memungkinkan dibangun sumur bor dangkal.
Baca juga: ACT terjunkan relawan pascameletusnya Gunung Tangkuban Parahu
Sebenarnya, lanjut dia, warga di sana telah berinisiatif berinisiatif membangun sumur tadah hujan untuk mengatasi hal ini namun saat ini sudah mulai mengering dan tidak berfungsi.
Dia berharap, dengan adanya akses air bersih dari ACT-Lampung warga di sana tak lagi mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli air. Selain itu pihaknya juga mengharapkan program tersebut diikuti oleh pihak lain, sehingga masyarakat yang membutuhkan air bersih tertolong.
"Warga saat sangat membutuhkan air bersih untuk makan, minum dan MCK. Kami sangat senang kalau masyarakat Lampung tergerak membantu mereka," kata dia.
Baca juga: ACT salurkan 15.000 liter air bersih ke Banyuwangi
Sementara itu, Lurah Bakung Hamidi Bahrien mengungkapkan Kondisi air di RT 8 Lingkungan 1 Kelurahan Bakung memang sangat minim, dari tiga sumber air yang tersedia hanya sumur bor yang bisa diandalkan.
"Untuk warga bagian atas mendapatkan air dari sumur tadah hujan. Pada kondisi saat ini sudah sepuluh hari tidak turun hujan sehingga warga terpaksa turun ke bawah untuk mengambil air dari Sumur bor atau meminta air pada warga yang berlangganan PAM," kata dia.
Ia menjelaskan, jalur PAM sebenarnya sudah dibangun sama Pemkot Bandarlampung namun tidak kuat naik kebagian atas, sehingga warga yang berada di atas apabila musim kemarau mengambil air ke tetangganya yang langganan PAM ataupun turun ke bawah ngambil dari Sumur bor.
Baca juga: ACT targetkan distribusi 1.000 ekor hewan kurban ke seluruh Aceh
Ia mengatakan, droping air bersih yang dilakukan ACT-Lampung sangat membantu warga di bagian atas dan berharap dibuatkan sumur bor dengan kedalaman di atas seratus meter sehingga ketersediaan air tercukupi.
"Untuk merespon kekeringan tersebut ACT Lampung kembali droping air bersih kepada ratusan KK di wilayah itu," kata Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurut dia, kekeringan yang terjadi di RT 8 Lingkungan 1 Kelurahan Bakung terjadi karena kondisi wilayah di dataran tinggi dengan tanah berbatu sehingga tidak memungkinkan dibangun sumur bor dangkal.
Baca juga: ACT terjunkan relawan pascameletusnya Gunung Tangkuban Parahu
Sebenarnya, lanjut dia, warga di sana telah berinisiatif berinisiatif membangun sumur tadah hujan untuk mengatasi hal ini namun saat ini sudah mulai mengering dan tidak berfungsi.
Dia berharap, dengan adanya akses air bersih dari ACT-Lampung warga di sana tak lagi mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli air. Selain itu pihaknya juga mengharapkan program tersebut diikuti oleh pihak lain, sehingga masyarakat yang membutuhkan air bersih tertolong.
"Warga saat sangat membutuhkan air bersih untuk makan, minum dan MCK. Kami sangat senang kalau masyarakat Lampung tergerak membantu mereka," kata dia.
Baca juga: ACT salurkan 15.000 liter air bersih ke Banyuwangi
Sementara itu, Lurah Bakung Hamidi Bahrien mengungkapkan Kondisi air di RT 8 Lingkungan 1 Kelurahan Bakung memang sangat minim, dari tiga sumber air yang tersedia hanya sumur bor yang bisa diandalkan.
"Untuk warga bagian atas mendapatkan air dari sumur tadah hujan. Pada kondisi saat ini sudah sepuluh hari tidak turun hujan sehingga warga terpaksa turun ke bawah untuk mengambil air dari Sumur bor atau meminta air pada warga yang berlangganan PAM," kata dia.
Ia menjelaskan, jalur PAM sebenarnya sudah dibangun sama Pemkot Bandarlampung namun tidak kuat naik kebagian atas, sehingga warga yang berada di atas apabila musim kemarau mengambil air ke tetangganya yang langganan PAM ataupun turun ke bawah ngambil dari Sumur bor.
Baca juga: ACT targetkan distribusi 1.000 ekor hewan kurban ke seluruh Aceh
Ia mengatakan, droping air bersih yang dilakukan ACT-Lampung sangat membantu warga di bagian atas dan berharap dibuatkan sumur bor dengan kedalaman di atas seratus meter sehingga ketersediaan air tercukupi.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: