Mesuji (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Mesuji Saply TH menyerahkan dokumen Peraturan Bupati tentang Kawasan Perdesaan dan Surat Permohonan Bupati untuk Pengajuan Program Tahun 2020 kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT).

Rombongan Bupati Mesuji dalam keterangan tertulis di Mesuji, Sabtu, diterima oleh Sekretaris Dirjen PKP Syahrul dari Kemendes-PDTT.

Saply dalam kesempatan itu menuturkan terkait program bantuan yang sudah dikucurkan oleh Kemendes dan yang akan diusulkan untuk Tahun 2020.

Kabupaten Mesuji merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Lampung yang menjadi Kawasan Percontohan Pembangunan Nasional (KPPN).


Pihaknya telah mengeluarkan Perbub Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penetapan Kawasan Perdesaan di Mesuji.

Karena itu, ia sangat mengharapkan adanya dukungan pemerintah pusat melalui Kemendes, yakni dengan bantuan mesin rice miling unit (RMU), alat pembuat pakan ikan, jalan usaha tani, bantuan program pengembangan wisata telusur sungai.

Kemudian, pembangunan pasar, penyertaan modal bumdes, pengembangan usaha ekonomi masyarakat, bantuan bioflok, bantuan mesin pengolahan air bersih (RO), dan bantuan kolamisasi.

Saply menambahkan, sebagian besar wilayah Mesuji merupakan areal persawahan yang mencapai 63.000 hektare lebih, hal itu apabila dikelola secara serius, maka bisa mewujudkan salah satu nawacita Presiden Jokowi tentang swasembada pangan.

Guna mewujudkan hal itu, Saply mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah pusat melalui Kemendes untuk dapat menjadikan Mesuji sebagai salah satu daerah cadangan pangan nasional.

"Saya bersama rombongan mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Presiden, khususnya Menteri Desa, atas perhatiannya selama ini untuk Kabupaten Mesuji. Kami berharap hal itu dapat berkelanjutan, karena Mesuji merupakan kabupaten yang baru mekar dan masih sangat banyak butuh sentuhan pembangunan, sementara kemampuan APBD nya masih terbatas," ujar Saply.

Sekretaris Dirjen PKP Syahrul menuturkan, Menteri Desa sangat terkesan dengan respons dan kesungguhan Pemkab Mesuji yang dinilai pro-aktif dengan program-program yang digulirkan oleh pemerintah pusat melalui Kemendes-PDTT. Khususnya di Kecamatan Mesuji Timur yang sangat antusias dan serius dalam membangun desa di sana.

"Menteri sangat terkesan dan mengapresiasi respon pemkab dan masyarakat Mesuji, selama ini bantuan yang dikucurkan ke sana, kami lihat sudah dimanfaatkan dengan baik. Dan untuk tahun ini kita membantu pembangunan embung dan pasar serta sarana pertanian berupa mesin pemanen padi, combine harvester (Combat) sebanyak dua unit di sana," tuturnya.

Pihaknya sangat bangga dengan Pemkab Mesuji dan menyebutkan daerah tersebut memang menjadi salah satu skala prioritas nasional untuk pengembangan kawasan perdesaan, khususnya dalam tiga komoditas yakni pertanian, peternakan dan perikanan.

Syahrul juga mengingatkan, terkait adanya usulan tambahan dari Pemkab Mesuji selain dari tiga skala prioritas tadi, yakni tentang pengembangan kawasan wisata telusur sungai, sebelum proposal usulan ini disampaikan dan dibahas bersama Bappenas.

Pihaknya menyarankan agar Pemkab Mesuji menata ulang kembali dokumennya, dan dibahas bersama Bappeda setempat agar didukung anggarannya.

"Sebab, mengingat kemampuan anggaran kita juga terbatas, yakni hanya sekitar Rp800 miliar untuk membangun kawasan perdesaan se-Indonesia. Untuk itu, Pemkab Mesuji juga harus dapat menganggarkan agar terfokus kesitu, jadi apabila ada kolaborasi yang baik, saya yakin ini bisa segera terwujud," ujarnya.