Beirut (ANTARA) - Kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon pada Jumat membantah memanfaatkan pelabuhan laut Beirut untuk mengimpor senjata.

Bantahan kelompok dukungan Iran tersebut sebagai respons atas tuduhan utusan Israel untuk PBB pekan ini.

"Saya mengecam keras pengakuan wakil Israel di Dewan Keamanan bahwa Hizbullah memanfaatkan pelabuhan Beirut untuk mengirim senjata ataupun komponen senjata ke Lebanon," kata Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam pidatonya.

Menurutnya, pernyataan Israel bertujuan agar pasukan multinasional menerapkan kendali atas perbatasan darat, laut dan udara Lebanon.

Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon pada Selasa mengatakan bahwa pada 2018 hingga 2019 "Israel mendapati Iran dan Pasukan Quds mulai memajukan eksploitasi saluran maritim sipil." Ia menuturkan pelabuhan Beirut "kini menjadi Pelabuhan Hizbullah."

Duta Besar Lebanon untuk PBB Amal Mudallali mengatakan tuduhan itu sama halnya dengan "ancaman langsung" terhadap infrastruktur sipil Lebanon.

Sumber: Reuters