Banda Aceh (ANTARA News) - Anggota Polisi Militer Kodam Iskandar Muda, Sertu Ujang, tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di kawasan Stadion Lhoongraya, Kecamatan Bandar Jaya, Kota Banda Aceh, Sabtu dinihari pukul 01.00 WIB. Menurut Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Supriadin AS, penembakan terhadap anggota POM TNI AD itu, berdasarkan keterangan para saksi, dilakukan oleh dua pria bersepeda motor yang membawa senjata laras panjang. "Saat kejadian itu, dua personil TNI AD (Pomdam) dan dua orang sipil dalam sebuah mobil sedang dalam perjalanan. Setengah jam kemudian, diserempet dua pria dan tanpa tanya langsung memberondong ke arah supir (almarhum Sertu Ujang)," jelasnya. Korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Sementara para pelakunya melarikan diri di tengah kegelapan malam. "Kalau kita lihat dari bukti seperti selongsong pelurunya yakni kaliber 5,56 mm, senjata yang digunakan pelaku bukan pistol tapi laras panjang, bisa jadi M-16 atau AK. Tapi, kami akan terus menyelidikan motif dan latar belakang kejadian itu," tegas Pangdam. Ia menjelaskan, seorang dari dua warga sipil yang berada dalam satu mobil dengan dua anggota POM itu kini diamankan sebagai saksi, sementara rekannya masih dicari karena melarikan diri saat peristiwa terjadi. "Kita masih mencari dan menyelidiki sipil yang lari, padahal saat kejadian berada satu mobil dengan korban. Yang lari itu adalah anggota Komite Peralihan Aceh (KPA). Kita masih selidiki apakah ada keterkaitan yang lari itu dengan pelaku," tambahnya. Ia juga menjelaskan, pemilik kendaraan yang digunakan korban juga akan diperiksa. "Dari pemeriksaan para saksi nanti, maka akan terungkap pelaku dan motif dari penembakan anggota Pomdam Iskandar Muda itu," ujar dia. Mobil yang ditumpangi korban yang kacanya pecah terkena tembakan, kini diamankan sebagai barang bukti. "Saya prihatin di tengah Kota Banda Aceh yang kita nilai aman selama ini, ternyata masih ada berkeliaran senjata api dan digunakan untuk menghilangkan nyawa orang lain. Itu juga mengindikasikan masih adanya senjata api illegal ditangan oknum warga," tegas Panglima Kodam Iskandar Muda. Kasus ini, menurut Supriadin, akan diusut bersama pihak kepolisian. (*)