Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Jakarta, Ujang Komaruddin menilai calon menteri yang mengisi di kabinet Jokowi-Ma'ruf harus memiliki beberapa syarat penting, salah satunya loyalitas yang tinggi kepada Presiden Jokowi.
"Jokowi harus mencari figur-figur yang ahli, memiliki kemampuan, berintegritas, cerdas dan memiliki loyalitas tinggi terhadap Presiden," kata Ujang di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Jokowi akui sudah minta nama-nama calon menteri ke partai koalisi
Baca juga: Pengamat: sebaiknya publik ikut sumbang kriteria menteri saja
Baca juga: Partai pengusung Jokowi-Ma'ruf realistis sodorkan nama calon menteri
Dia menilai apabila menteri tidak loyal kepada Presiden, dikhawatirkan mereka akan bekerja untuk kepentingan partainya masing-masing.
Kalau itu terjadi menurut dia, visi-misi dan program yang dimiliki Presiden tidak bisa berjalan dengan baik sehingga jangan sampai Jokowi memilih figur yang bermasalah.
"Faktor orang yang sudah 'berkeringat' dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf menjadi poin penting untuk menjadi menteri," ujarnya.
Ujang menilai orang yang "berkeringat" dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf harus mendapatkan kompensasi karena perjuangan dan loyalitas mereka tidak perlu diragukan di Pilpres 2019.
Namun dia mengingatkan bahwa Jokowi harus tetap memperhatikan kriteria utama seorang menjadi menteri yaitu ahli, memiliki kemampuan, berintegritas, cerdas dan memiliki loyalitas tinggi.
"Istilahnya, jangan sampai ada 'penumpang' yang tiba-tiba naik di tengah jalan," katanya.
Pengamat: Calon menteri harus miliki loyalitas
26 Juli 2019 20:25 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin (istimewa)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: