Gempa magnitudo 2,6 guncang Palu, Sulteng
Seorang warga menangis saat akan dikeluarkan dari bilik huniannya saat penertiban hunian sementara bagi korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Jalan Asam, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Senin (22/7/2019). Dalam penertiban itu, petugas menemukan sejumlah bilik hunian sementara dihuni oleh warga yang tidak memenuhi syarat dan terpaksa dikeluarkan untuk digantikan oleh warga yang berhak. Penghuni yang tidak memenuhi syarat itu di antaranya penghuni indekos maupun yang masih memiliki rumah dan layak untuk ditempati. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww. (ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH)
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, BMKG tidak mengeluarkan potensi tsunami dari gempa tersebut. Adapun gempa itu terjadi pada pukul 23.26 WIB.
Lokasi gempa berada di koordinat 0,92 Lintang Selatan-119,91 Bujur Timur. Pusat gempa berada di darat yang berlokasi lima kilometer (km) arah tenggara Palu dengan kedalaman empat km.
Getaran gempa dirasakan dalam skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI) yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seolah-olah ada truk berlalu. Belum diketahui ada-tidaknya korban ataupun kerusakan akibat gempa.
Baca juga: FAO distribusikan bantuan untuk petani dan nelayan di Sulawesi Tengah
Baca juga: Pemkot Palu dikiritik karena mengusir korban gempa dari huntara
Baca juga: Bantuan luar negeri untuk gempa Palu hanya 31 euro
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019