Pertamina siapkan kompensasi bagi warga terdampak tumpahan minyak
25 Juli 2019 21:22 WIB
Warga mengumpulkan limbah tumpahan minyak "Oil Spill" yang tercecer milik Pertamina di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc/am.
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyiapkan kompensasi bagi warga di pesisir Karawang, Jawa Barat, yang terdampak tumpahan minyak akibat kebocoran di anjungan migas YYA-1 lepas pantai Laut Jawa area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).
"Nanti penggantian pasti akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan," ujar VP Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, Pertamina juga telah membangun sejumlah posko sebagai saluran pengaduan bagi warga yang terdampak.
Disinggung mengenai besaran kompensasi yang akan diberikan, pihaknya masih menyiapkan formulasi yang pas dan proses penyaluran dilakukan dengan menghimpun pengaduan melalui kelompok masyarakat.
"Kalau memang ada kerugian dari masyarakat sekitar yang terdampak, nanti pengaduan itu bisa ditampung oleh kelompok masyarakat," kata dia.
Pertamina juga akan memberikan kompensasi bagi nelayan maupun masyarakat terutama yang turut serta membantu membersihkan tumpahan minyak yang ada di sekitar bibir pantai.
Kompensasi tersebut diberikan untuk mengganti kerugian akibat gagal melaut karena adanya tumpahan minyak. Selain itu, mereka juga dilarang beraktivitas di laut untuk sementara waktu.
"Kalau aktivitas nelayan terhenti karenanya kami mengerahkan mereka juga untuk membersihkan itu karena cukup membantu mata pencaharian mereka," katanya.
Sebelumnya, Pertamina (Persero) masih menginvestigasi penyebab keluarnya gelembung gas di anjungan YY sumur YYA-1 area hulu energi Offshore North West Java (ONWJ).
Adanya gelembung gas ini menyebabkan salah satu kaki anjungan tidak stabil dan memaksa Pertamina untuk mengevakuasi karyawannya.
Baca juga: Tangani gelembung gas anjungan Laut Jawa, Pertamina kirim tim ahli
Baca juga: Pertamina kerahkan SDM terbaik tangani peristiwa di anjungan Laut Jawa
"Nanti penggantian pasti akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan," ujar VP Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, Pertamina juga telah membangun sejumlah posko sebagai saluran pengaduan bagi warga yang terdampak.
Disinggung mengenai besaran kompensasi yang akan diberikan, pihaknya masih menyiapkan formulasi yang pas dan proses penyaluran dilakukan dengan menghimpun pengaduan melalui kelompok masyarakat.
"Kalau memang ada kerugian dari masyarakat sekitar yang terdampak, nanti pengaduan itu bisa ditampung oleh kelompok masyarakat," kata dia.
Pertamina juga akan memberikan kompensasi bagi nelayan maupun masyarakat terutama yang turut serta membantu membersihkan tumpahan minyak yang ada di sekitar bibir pantai.
Kompensasi tersebut diberikan untuk mengganti kerugian akibat gagal melaut karena adanya tumpahan minyak. Selain itu, mereka juga dilarang beraktivitas di laut untuk sementara waktu.
"Kalau aktivitas nelayan terhenti karenanya kami mengerahkan mereka juga untuk membersihkan itu karena cukup membantu mata pencaharian mereka," katanya.
Sebelumnya, Pertamina (Persero) masih menginvestigasi penyebab keluarnya gelembung gas di anjungan YY sumur YYA-1 area hulu energi Offshore North West Java (ONWJ).
Adanya gelembung gas ini menyebabkan salah satu kaki anjungan tidak stabil dan memaksa Pertamina untuk mengevakuasi karyawannya.
Baca juga: Tangani gelembung gas anjungan Laut Jawa, Pertamina kirim tim ahli
Baca juga: Pertamina kerahkan SDM terbaik tangani peristiwa di anjungan Laut Jawa
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: