Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia terus menguat pada penutupan perdagangan Kamis, dengan Indeks All Ordinaries memperpanjang rekor tertinggi dan ASX 200 berakhir sedikit di bawah rekor tertingginya.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 41,30 poin atau 0,61 persen menjadi 6.818,00 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 39,50 poin atau 0,58 persen menjadi 6.901,90 poin.

Indeks 200 perusahaan teratas berada tepat di bawah tertinggi sepanjang masa 6.851, terutama karena kerugian luas dari para penambang.

"Iluka Resources turun untuk hari kedua setelah sejumlah besar pialang menurunkan peringkatnya menyusul hasil triwulanan yang mengecewakan kemarin," kata Analis Pasar Commsec, Kylie Chesson.

"Fortescue Metals Group merilis hasil kuartalan pagi ini dan semakin tergelincir sepanjang sore, menyatakan pengiriman bijih besi tahunan sedikit lebih rendah selama setahun terakhir."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melonjak dengan Commonwealth Bank naik 0,79 persen, Westpac Bank naik 1,66 persen, ANZ naik 1,12 persen dan National Australia Bank naik 0,99 persen.

Saham-saham pertambangan anjlok dengan Rio Tinto jatuh 4,20 persen, Fortescue Metals menukik 5,50 persen, BHP turun 1,79 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,68 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas reli dengan Oil Search naik 0,71 persen, Santos naik 1,15 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,62 persen.

Supermarket terbesar di Australia menguat dengan Coles naik 1,50 persen dan Woolworths naik 1,29 persen.

Sementara itu saham raksasa telekomunikasi Telstra meningkat 0,52 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menguat 0,52 persen dan perusahaan biomedis CSL melonjak 2,09 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Keterbatasan sentimen global dan domestik tahan laju penguatan IHSG

Baca juga: BEI: Perusahaan terbuka daerah dongkrak jumlah investor di Sumsel