Tol Tebingtinggi-Parapat dorong pertumbuhan sektor wisata
25 Juli 2019 12:11 WIB
Pekerja PT Waskita Karya menggunakan alat berat ketika menggarap proyek pembangunan jalan tol, saat dimulainya pembangunan jalan tol tahap I di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Rabu (24/7). (Antara Sumut/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Medan (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut, Bambang Priono, mengatakan pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Tebingtinggi-Parapat, diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan sektor pariwisata seperti meningkatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Parapat.
"Kalau saat ini dari Kualanamu ke Parapat bisa empat sampai enam jam, belum lagi macetnya. Tetapi dengan konektivitas jalan ini, Danau Toba bisa seperti Bali ataupun tempat-tempat wisata di tempat lainnya," katanya., Kamis.
Ia berharap, masyarakat Sumatera Utara turut mendukung pembangunan Jalan Tol Tebingtinggi-Parapat, guna meningkatkan sektor pariwisata di Sumatera Utara.
"Jangan sampai pemerintah pusat karena bandelnya kita, mengalihkan pembangunnya ke tempat lain. Seolah-olah masyarakat Sumut tidak mendukung pembangunan ini. Ini yang perlu kita jaga," ujarnya.
Sementara itu, untuk proses pembangunan Jalan Tol Trase Tebingtinggi-Kualatanjung-Parapat seksi 3 Ruas Tebing Tinggi - Serbelawan sepanjang 143,25 kilometer, yang berada di kawasan perkebunan milik PTPN III Tebing Tinggi, Sumatera Utara resmi dimulai.
Pelaksanaan pembangunan antara PT Hutama Marga Waskita atau PT Humawas, perusahaan gabungan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) antara PT Hutama Karya, PT Jasa Marga dan PT Waskita Karya, ditandai dengan acara doa bersama dan syukuran.
"Proyek yang sangat strategis bagi masyarakat Sumatera Utara ini, dapat menumbuhkan kesejahteraan masyarakat dan melahirkan pertumbuhan ekonomi wilayah baru serta membuat Kota Medan bisa terurai dan terjadi pertumbuhan yang merata di Sumatera Utara," kata Tenaga Ahli Utama Deputi Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta di Tebing Tinggi.
Sebelumnya jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi sepanjang 61,80 kilometer telah selesai dan terhubung dengan jalan tol Belmera.
Setelah terhubung dengan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi pembangunan jalan tol dilanjutkan hingga Kualatanjung dan Parapat.
"Nantinya dapat memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara termasuk sektor ekonomi Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pariwisata tujuan Danau Toba dapat ditempuh dengan waktu cepat," ujarnya.
"Kalau saat ini dari Kualanamu ke Parapat bisa empat sampai enam jam, belum lagi macetnya. Tetapi dengan konektivitas jalan ini, Danau Toba bisa seperti Bali ataupun tempat-tempat wisata di tempat lainnya," katanya., Kamis.
Ia berharap, masyarakat Sumatera Utara turut mendukung pembangunan Jalan Tol Tebingtinggi-Parapat, guna meningkatkan sektor pariwisata di Sumatera Utara.
"Jangan sampai pemerintah pusat karena bandelnya kita, mengalihkan pembangunnya ke tempat lain. Seolah-olah masyarakat Sumut tidak mendukung pembangunan ini. Ini yang perlu kita jaga," ujarnya.
Sementara itu, untuk proses pembangunan Jalan Tol Trase Tebingtinggi-Kualatanjung-Parapat seksi 3 Ruas Tebing Tinggi - Serbelawan sepanjang 143,25 kilometer, yang berada di kawasan perkebunan milik PTPN III Tebing Tinggi, Sumatera Utara resmi dimulai.
Pelaksanaan pembangunan antara PT Hutama Marga Waskita atau PT Humawas, perusahaan gabungan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) antara PT Hutama Karya, PT Jasa Marga dan PT Waskita Karya, ditandai dengan acara doa bersama dan syukuran.
"Proyek yang sangat strategis bagi masyarakat Sumatera Utara ini, dapat menumbuhkan kesejahteraan masyarakat dan melahirkan pertumbuhan ekonomi wilayah baru serta membuat Kota Medan bisa terurai dan terjadi pertumbuhan yang merata di Sumatera Utara," kata Tenaga Ahli Utama Deputi Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta di Tebing Tinggi.
Sebelumnya jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi sepanjang 61,80 kilometer telah selesai dan terhubung dengan jalan tol Belmera.
Setelah terhubung dengan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi pembangunan jalan tol dilanjutkan hingga Kualatanjung dan Parapat.
"Nantinya dapat memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara termasuk sektor ekonomi Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pariwisata tujuan Danau Toba dapat ditempuh dengan waktu cepat," ujarnya.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: