Jakarta (ANTARA) - Pengamat pendidikan yang juga Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) Jonathan Parapak mengatakan Lembaga Manajemen Talenta memacu anak bangsa berkembang dalam rangka mendorong kemajuan pembangunan Indonesia.

"Jadi saya pikir kalau manajemen talenta ini kan mengenali talenta-talenta untuk dikembangkan semaksimalnya dan itu nanti dipakai di tempat yang cocok, jadi supaya bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Jonathan di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, diperlukan upaya lebih untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki putera-puteri Indonesia.

"Kita memerlukan upaya khusus untuk meningkatkan talenta-talenta bagi pembangunan. Jadi segala upaya untuk mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk masa depan itu penting sekali," tuturnya.

Lembaga Manajemen Talenta ini diharapkan akan menjaring, menjangkau, meningkatkan dan mengembangkan lebih banyak talenta warga Indonesia untuk Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.

Sebelumnya, dalam pidato Visi Indonesia di Sentul, Bogor, pada Minggu (14/7), presiden terpilih Joko Widodo menyebutkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas di periode kedua pemerintahannya, salah satunya dengan membangun Lembaga Manajemen Talenta Indonesia.

Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari mengatakan adanya Lembaga Manajemen Talenta akan menutupi celah antara pendidikan dan industri.

"Banyak mereka sudah dibekali pendidikan dasar, tapi masih ada gap dengan yang dibutuhkan industri, skill benchmark yang belum harus diakselerasi," ujar Hari.

Hari berharap Lembaga Manajemen Talenta nantinya dapat memberikan pelatihan dengan menggandeng sekolah vokasi untuk mengejar keterampilan yang dibutuhkan industri dalam meningkatkan kualitas SDM.


Baca juga: Bekraf: Lembaga Manajemen Talenta jembatani pendidikan dan industri
Baca juga: Presiden Jokowi siapkan badan manajemen strategis pengembangan talenta