Pati (ANTARA) - Sebanyak dua calon haji asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, batal diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah karena alasan kesehatan yang tidak memungkinkan untuk diberangkatkan.

"Hal terpenting, calon haji harus menjaga kesehatannya agar ketika di Tanah Suci Mekkah bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar," kata Bupati Pati Haryanto saat memberangkatkan 42 calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 61 di Pati, Rabu.

Ia juga mengingatkan bahwa terjadi perbedaan suhu dengan di Tanah Air karena di Mekkah suhunya cukup panas.

Untuk calon haji yang tertunda keberangkatannya, kata dia, tentu harus memaklumi karena ibadah haji merupakan ibadah fisik yang membutuhkan kesiapan fisik yang sehat.

Seharusnya, kata dia, Kloter 61 terdapat 44 calon haji yang diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan.

Akan tetapi, lanjut dia, karena ada dua orang yang terganggu kesehatannya sehingga harus tertunda.

Ia mengingatkan calon haji yang ketika di Mekkah tidak mampu jalan, tidak perlu dipaksakan karena karena ada alat bantu kursi roda.

Untuk keluarga yang ditinggalkan, dia mengingatkan, tidak perlu khawatir dan serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT karena salah satu kemuliaan umat Islam adalah ketika menjadi tamunya Allah.

Adapun jumlah calon haji asal Kabupaten Pati yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun ini sebanyak 1.084 orang.

Calon haji asal Kabupaten Pati, kata Bupati, bakal mendapatkan kenyamanan lebih saat melaksanakan rangkaian ibadah di Tanah Suci karena mereka akan tinggal di maktab atau pemondokan yang berjarak satu kilometer dari Masjidil Haram.

Tahun ini maktab dibagi berdasarkan zonasi wilayah, berbeda dengan tahun lalu yang berdasarkan kloter.

Jawa Tengah dan DIY akan berada di Jarwal yang merupakan keuntungan bagi calon haji karena berjarak tidak jauh dari Masjidil Haram, sehingga jamaah tidak butuh waktu lama untuk menuju ke sana.