Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyebut bergabungnya menteri berusia muda pada Kabinet Jilid II Jokowi bisa dimaknai sebagai pembekalan untuk kaderisasi pemimpin.
“Menteri muda adalah keniscayaan yang mesti didorong, juga menteri muda sebagai kaderisasi kepemimpinan ke depan,” ujar Abdul Kadir Karding usai acara diskusi bersama insan media di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Jokowi minta parpol ajukan profesional muda sebagai menteri
Baca juga: Milenial sambut positif wacana menteri muda kabinet Jokowi
Menurut dia, menteri muda pada lima hingga sepuluh tahun ke depan akan mempunyai bekal yang mumpuni untuk menjadi pemimpin bangsa.
“Setelah menteri muda terlatih memimpin lembaga, akan banyak stok untuk pilihan nasional ke depan, jadi tidak monoton satu golongan,” kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Mengenai buasnya parlemen yang mana kritik tidak hanya dari oposisi tapi juga dari kalangan koalisi, Karding berpendapat hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi yang muda.
“Itu tantangan, namanya menteri harus mengatasi masalah, mengambil keputusan, menjalankan rencana pemerintahan, tidak terpengaruh apakah DPR ramai atau tidak,” katanya.
Selain itu, Kadir juga menyebut PKB turut mengusulkan sejumlah nama menteri dengan usia muda kepada Presiden terpilih Joko Widodo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kalangan partai politik mengajukan profesional muda sebagai kader yang akan menempati posisi menteri pada periode 2019-2024.
Presiden Jokowi menyebutkan kalau tidak ada dari partai, ia akan mencari sendiri tokoh muda dari kalangan profesional.
Baca juga: TKN: Menteri muda Jokowi tidak terbatas pada kader partai
PKB sebut menteri muda sebagai kaderisasi
24 Juli 2019 17:14 WIB
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding usai diskusi bersama insan media di Jakarta, Rabu (24/07/2019). (ANTARA/Kuntum Khaira Riswan)
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019
Tags: