Mencoba Sensing, fitur keamanan di Honda Accord
24 Juli 2019 12:43 WIB
Sejumlah Jurnalis mengendarai All New Honda Accord saat uji kendara (test drive) di Bridgestone Test Course, Karawang, Jawa Barat, Selasa (23/7/2019). Uji kendara tersebut untuk mencoba fitur-fitur baru terutama teknologi keselamatan berkendara canggih Honda SENSING yang disematkan pada All New Honda Accord. ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum/foc.
Jakarta (ANTARA) - All New Honda Accord memililki fitur keamanan terbaru, bernama Sensing, yang saat ini hanya tersedia ekslusif di tipe mobil tersebut.
"Honda Sensing ini merupakan pendukung keamanan," kata Assistant Large Project Leader Honda Accord, Honda R&D, Masao Nakano, saat paparan di Karawang, Jawa Barat, Selasa (23/7).
Honda Sensing merupakan kombinasi dari radar dan kamera untuk mendukung keamanan saat berkendara dengan All New Accord. Fitur ini dapat digunakan untuk menghindari dan mengurangi potensi kecelakaan saat berkendara.
Sistem Honda Sensing ini terdiri dari Collision Mitigation Brake System (CMBS), Road Departure Mitigation System (RDM), Lane Keeping Assist System (LKAS), Adaptive Cruise Control (ACC) dan Auto-High Beam.
Dalam salah satu sesi test drive di sirkuit Bridgestone, media diberi kesempatan untuk mencoba sejumlah fitur Honda Sensing, antara lain RDM, CMBS, LKAS dan ACC.
Fitur-fitur tersebut dapat diaktifkan atau dimatikan dengan menekan tombol-tombol di sekitar kemudi.
Baca juga: Daftar mobil baru GIIAS 2019: Toyota Supra, Nissan Xtrail hingga Jimny
Mode ACC akan mendeteksi kendaraan yang berada sejajar di depan mobil Honda Accord.
Ketika kendaraan di depan kita berhenti, mobil secara otomatis akan berhenti meski pun pengemudi tidak menginjak rem.
Ketika mobil di depan kembali berjalan, tekan tombol RES (resume), mobil secara otomatis akan berjalan. Pengemudi hanya perlu sedikit menginjak gas saat pertama melaju, setelah itu bisa dilepas.
RDM berfungsi untuk memberi tahu pengemudi ketika mobil melewati garis marka jalan. Saat mobil melewati marka jalan, akan muncul notifikasi di dekat speedometer. Sementara LKAS akan menjaga mobil tetap berada di tengah garis marka jalan.
Baca juga: Honda Brio RS tulang punggung penjualan HPM awal semester
Fitur CMBS akan aktif dengan sendirinya ketika mobil menyala, ia akan mendeteksi objek yang berada di depan mobil setelah mobil melaju minimum 5 kilometer per jam.
Ketika Honda Accord mendeteksi objek dalam radius tertentu, mobil secara otomatis akan mengerem. Sensasi yang diberikan dalam mode CMBS ini mirip ketika mengerem mendadak, penumpang akan tersentak ke depan.
Jarak berhenti antara mobil Accord dan objek di depannya dapat berbeda-beda karena dipengaruhi variabel jarak dan kecepatan.
Honda mengingatkan Sensing merupakan sistem keamanan pendukung, namun, pengemudi tetap menjadi pemegang kendali penuh ketika sedang berkendara.
Tidak disarankan untuk sepenuhnya menggantungkan keamanan berkendara pada sistem Sensing.
Baca juga: Alasan Honda Accord hybrid belum masuk Indonesia
Baca juga: Uji gaya mengemudi Anda lewat Honda Sensing di GIIAS 2019
Baca juga: All New Accord seharga Rp698 juta diluncurkan dalam GIIAS 2019
"Honda Sensing ini merupakan pendukung keamanan," kata Assistant Large Project Leader Honda Accord, Honda R&D, Masao Nakano, saat paparan di Karawang, Jawa Barat, Selasa (23/7).
Honda Sensing merupakan kombinasi dari radar dan kamera untuk mendukung keamanan saat berkendara dengan All New Accord. Fitur ini dapat digunakan untuk menghindari dan mengurangi potensi kecelakaan saat berkendara.
Sistem Honda Sensing ini terdiri dari Collision Mitigation Brake System (CMBS), Road Departure Mitigation System (RDM), Lane Keeping Assist System (LKAS), Adaptive Cruise Control (ACC) dan Auto-High Beam.
Dalam salah satu sesi test drive di sirkuit Bridgestone, media diberi kesempatan untuk mencoba sejumlah fitur Honda Sensing, antara lain RDM, CMBS, LKAS dan ACC.
Fitur-fitur tersebut dapat diaktifkan atau dimatikan dengan menekan tombol-tombol di sekitar kemudi.
Baca juga: Daftar mobil baru GIIAS 2019: Toyota Supra, Nissan Xtrail hingga Jimny
Mode ACC akan mendeteksi kendaraan yang berada sejajar di depan mobil Honda Accord.
Ketika kendaraan di depan kita berhenti, mobil secara otomatis akan berhenti meski pun pengemudi tidak menginjak rem.
Ketika mobil di depan kembali berjalan, tekan tombol RES (resume), mobil secara otomatis akan berjalan. Pengemudi hanya perlu sedikit menginjak gas saat pertama melaju, setelah itu bisa dilepas.
RDM berfungsi untuk memberi tahu pengemudi ketika mobil melewati garis marka jalan. Saat mobil melewati marka jalan, akan muncul notifikasi di dekat speedometer. Sementara LKAS akan menjaga mobil tetap berada di tengah garis marka jalan.
Baca juga: Honda Brio RS tulang punggung penjualan HPM awal semester
Fitur CMBS akan aktif dengan sendirinya ketika mobil menyala, ia akan mendeteksi objek yang berada di depan mobil setelah mobil melaju minimum 5 kilometer per jam.
Ketika Honda Accord mendeteksi objek dalam radius tertentu, mobil secara otomatis akan mengerem. Sensasi yang diberikan dalam mode CMBS ini mirip ketika mengerem mendadak, penumpang akan tersentak ke depan.
Jarak berhenti antara mobil Accord dan objek di depannya dapat berbeda-beda karena dipengaruhi variabel jarak dan kecepatan.
Honda mengingatkan Sensing merupakan sistem keamanan pendukung, namun, pengemudi tetap menjadi pemegang kendali penuh ketika sedang berkendara.
Tidak disarankan untuk sepenuhnya menggantungkan keamanan berkendara pada sistem Sensing.
Baca juga: Alasan Honda Accord hybrid belum masuk Indonesia
Baca juga: Uji gaya mengemudi Anda lewat Honda Sensing di GIIAS 2019
Baca juga: All New Accord seharga Rp698 juta diluncurkan dalam GIIAS 2019
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: