Jakarta (ANTARA) - Pertemuan silaturahmi antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu akan diawali dengan makan siang bersama.

"Karena pas makan siang, ya makan siang dulu. Dengan diplomasi makan siang itu kan segala sesuatu menjadi lebih ringan untuk kita membahas tentang bangsa dan negara," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu.

Baca juga: TKN: Partai koalisi sambut baik pertemuan Jokowi-Megawati dan Prabowo

Baca juga: Tjahjo: Potensi radikalisme kaum terdidik harus segera diselesaikan

Baca juga: Presiden ingatkan perwira remaja jaga NKRI dan Pancasila

Baca juga: Presiden: Terorisme dan radikalisme masih menjadi tantangan serius

Baca juga: FKUB Pekalongan ajak masyarakat hindari paham radikal


Hasto mengatakan dalam hal berbangsa dan bernegara, meskipun pilihan politik berbeda namun semua pihak tetap menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan memiliki niat yang sama untuk bersama membawa kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dia mengatakan sejatinya pertemuan Megawati-Prabowo sudah terjadi saat Asian Games lalu. Menurut Hasto, sejak saat itu Prabowo yang merupakan pasangan Megawati dalam Pilpres 2009, memang rindu akan masakan Megawati.

Mengenai apa suguhan makan siang yang akan disajikan Megawati untuk Prabowo, Hasto mengatakan menu makan siang akan spesial.