Pemkot Tangerang akan bangun rusunami solusi atasi ketersediaan lahan
24 Juli 2019 11:54 WIB
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah berfoto bersama usai bertemu jajaran Direktorat Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR terkait pembahasan pembangunan rusunami. (ANTARA/Achmad Irfan)
Tangerang (ANTARA) - Pemkot Tangerang berencana akan membangun Rusunami sebagai salah satu solusi mengatasi ketersediaan lahan yang ada untuk penataan dan pembangunan kota.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyahi di Tangerang, Rabu menjelaskan, pembangunan rusun yang menggunakan konsep hunian vertikal itu bisa mengurangi beban permukiman di perkotaan sekaligus menata lingkungan dan mengurangi kawasan kumuh.
"Mudah-mudahan ini menjadi jawaban untuk bisa memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat dengan penghasilan rendah," ungkap Wali Kota.
Pernyataan Wali Kota ini dari hasil kunjungan ke Kantor Direktorat Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.
"Kebetulan memang kita berharap tadinya akan dibangun Rusunawa di Kota Tangerang, tapi saya pikir Pak Dirjen dengan jajarannya memberikan terobosan untuk bisa dibangun Rusunami," ujarnya.
Arief menilai, Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) yang hanya mampu dibangun setinggi tiga lantai tidak mampu menampung masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Tangerang.
"Kalau Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik) dapat dibangun hingga lebih dari 10 lantai jadi daya tampungnya lebih banyak. Kita belum hitung secara konkret tapi yang pasti kebutuhannya sangat besar," papar Arief.
Walikota juga menegaskan, warga yang terdampak normalisasi penurapan Sungai Cisadane sepanjang 10 kilometer dan berpenghasilan rendah akan menjadi prioritas.
"Untuk seluruh masyarakat, tapi yang terkena dampak dan berpenghasilan rendah akan diprioritaskan," terangnya.
Karenanya, Arief akan segera menugaskan jajaran Dinas PUPR Kota Tangerang untuk mengkaji dan memetakan rencana relokasi yang akan di tempatkan di wilayah Palem Semi, Kecamatan Cibodas.
"Luasnya hanya sekitar 7 ribu meter karena lahan di Kota Tangerang memang terbatas. Kita masih harus petakan lagi, karena ini programnya tahun depan tapi kita sudah persiapkan dari sekarang," katanya.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyahi di Tangerang, Rabu menjelaskan, pembangunan rusun yang menggunakan konsep hunian vertikal itu bisa mengurangi beban permukiman di perkotaan sekaligus menata lingkungan dan mengurangi kawasan kumuh.
"Mudah-mudahan ini menjadi jawaban untuk bisa memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat dengan penghasilan rendah," ungkap Wali Kota.
Pernyataan Wali Kota ini dari hasil kunjungan ke Kantor Direktorat Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.
"Kebetulan memang kita berharap tadinya akan dibangun Rusunawa di Kota Tangerang, tapi saya pikir Pak Dirjen dengan jajarannya memberikan terobosan untuk bisa dibangun Rusunami," ujarnya.
Arief menilai, Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) yang hanya mampu dibangun setinggi tiga lantai tidak mampu menampung masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Tangerang.
"Kalau Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik) dapat dibangun hingga lebih dari 10 lantai jadi daya tampungnya lebih banyak. Kita belum hitung secara konkret tapi yang pasti kebutuhannya sangat besar," papar Arief.
Walikota juga menegaskan, warga yang terdampak normalisasi penurapan Sungai Cisadane sepanjang 10 kilometer dan berpenghasilan rendah akan menjadi prioritas.
"Untuk seluruh masyarakat, tapi yang terkena dampak dan berpenghasilan rendah akan diprioritaskan," terangnya.
Karenanya, Arief akan segera menugaskan jajaran Dinas PUPR Kota Tangerang untuk mengkaji dan memetakan rencana relokasi yang akan di tempatkan di wilayah Palem Semi, Kecamatan Cibodas.
"Luasnya hanya sekitar 7 ribu meter karena lahan di Kota Tangerang memang terbatas. Kita masih harus petakan lagi, karena ini programnya tahun depan tapi kita sudah persiapkan dari sekarang," katanya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: