Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp8 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp16,47 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan hasil lelang ini memenuhi target indikatif yang ditentukan sebelumnya.
Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS10012020 mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,01438 persen dan imbalan secara diskonto.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 10 Januari 2020 sebesar Rp6,67 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 5,96875 persen dan tertinggi 6,625 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS014 sebesar Rp4,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,45955 persen dan tingkat imbalan 6,5 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini mencapai Rp6,048 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,28125 persen dan tertinggi 6,8125 persen.
Untuk seri PBS019, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,68705 persen dan tingkat imbalan 8,25 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini mencapai Rp2,26 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,56250 persen dan tertinggi 6,84375 persen.
Untuk seri PBS021, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,26786 persen dan tingkat imbalan 8,5 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2026 ini mencapai Rp0,33 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,15625 persen dan tertinggi 7,3125 persen.
Untuk seri PBS022, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,8125 persen dan tingkat imbalan 8,625 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2034 ini mencapai Rp0,61 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,8125 persen dan tertinggi 8,0625 persen.
Untuk seri PBS015, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,25402 persen dan tingkat imbalan 8 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 ini mencapai Rp0,55 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,125 persen dan tertinggi 8,5 persen.
Baca juga: Lelang sukuk negara serap Rp8 triliun
Baca juga: Pemerintah serap dana Rp8 triliun dari lelang enam seri sukuk
Pemerintah serap Rp8 triliun dari lelang enam seri sukuk
23 Juli 2019 19:56 WIB
Calon investor berkonsultasi tentang sukuk negara di gerai Bahana Securities, Jakarta. (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: