Jayapura (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua pada momentum peringatan Hari Anak Nasioanal (HAN) 2019 mengimbau kepada seluruh orang tua di Kota Jayapura untuk memperhatikan hak-hak anak mereka, khususnya anak-anak yang telantar dan berkeliaran di malam hari di kota tersebut.

HAN yang jatuh setiap tanggal 23 Juli selalui diperingati di semua daerah di Indonesia.

"Anak itu 'kan harapan generasi masa depan. Oleh karena itu, kami berharap semua keluarga, terutama para orang tua memperhatikan hak-hak anak agar mereka tumbuh menjadi generasi emas Papua yang cerdas," kata Kepala Perwakilan BKKBN Papua, Sarles Brabar di Jayapura, Selasa.

Kondisi terkini, kata dia, terutama di Kota Jayapura, anak-anak di bawah umur berkeliaran di malam hari sampai pagi hari. Mereka minum minuman keras (miras), merokok dan juga menghirup lem aibon yang populer dengan istilah "ngelem".

"Di mana hati orang tua yang membiarkan anak-anaknya seperti ini? Ini menunjukkan orang tua tidak punya perencanaan bagi kehidupan anaknya di masa depan. Kami dari BKKBN sangat menyesalkan hal ini," katanya.

Menurut dia, data secara nasional menunjukkan bahwa sekitar 50 persen anak Indonesia, termasuk di Papua mengalami kekerasan dari orang tuanya.

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan advokasi kepada keluarga-keluarga di Provinsi Papua agar menghentikan kebiasaan buruk dalam pola asuh anak yang menggunakan kekerasan. Para orang tua harus melindungi anak dengan pola asuh penuh kelembutan dan kasih sayang.

"Anak itu punya empat hak dasar yaitu hak hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Tapi kalau dengan kondisi saat ini di mana anak-anak di Papua banyak ditelantarkan, terutama di Kota Jayapura, bagaimana kita bisa bayangkan masa depan mereka? Kami minta orang tua harus sadar awasi anak-anaknya. Dia lahir dari siapa, dia datang mereka orang tua, ya... dari kalian orang tua," katanya.

Pihaknya mengajak para orang tua menyelamatkan anaknya, terutama menyelamatkan generasi anak Papua.

"Selamatkan generasi Papua ini, selamatkan marga, selamatkan anak bangsa," katanya.

BKKBN selaku instansi pemerintah juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak Papua bisa lahir dan tumbuh menjadi anak-anak yang tangguh dan cerdas.

Untuk itu, dalam rangka HAn 2019 Perwakilan BKKBN Papua akan menggelar senam bersama melibatkan beberapa instansi dan dilanjutkan sosialisasi tentang pentingnya perayaan nasional ini pada Jumat (26/) nanti.

"Hari ini, seluruh PAUD di wilayah Abepura melakukan pawai bersama dan sebagian finisnya di BKKBN, Tapi kegiatan itu nanti untuk memperingati Hari Anak Nasional akan dilakukan pada Jumat nanti," demikian Sarles Brabar.

Baca juga: Yohana S Yembise: noken wujud perlindungan anak di Papua

Baca juga: Guru pedalaman Papua prihatin dengan anak-anak usia sekolah

Baca juga: Tokoh adat-agama Papua didorong berperan lindungi perempuan-anak