Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak empat orang jamaah calon haji (calhaj) asal Provinsi Kalimantan Selatan yang terdaftar berangkat pada musim haji 2019 ini dinyatakan telah wafat sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Arab Saudi dari Embarkasi Banjarmasin.

Menurut Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel H Noor Fahmi di Banjarmasin, Selasa, keempat calhaj yang wafat ini belum sempat masuk asrama haji, atau wafat saat masih di kampung halaman.

"Mereka yang wafat itu sudah terdaftar berangkat dengan melunasi biaya keberangkatan haji, namun tidak bisa digantikan," ujarnya.

Adapun nama-nama yang wafat itu, katanya, Riduan Syahrani Kaling (58) asal Hulu Sungai Selatan dari kloter 1, Hanil Ibus Alihusin (56) asal Tapin dari kloter 5, Habir Abdul Akil bin Abdul Akil (84) asal Kusan Hilir Tanah Bumbu dari kloter 7 dan Muliani Mukeri Abbas (75) asal Hulu Sungai Tengah dari kloter 9.

Selain ada yang wafat, kata dia, dalam proses keberangkatan hingga kloter ke-9 ada sebanyak sembilan orang calhaj yang untuk sementara ditunda keberangkatannya karena sakit.

"Apabila mereka dinyatakan layak untuk diberangkatkan, maka akan diikutkan pada kloter berikutnya, tapi tetap melihat ketersediaan 'seat'," katanya.

Sejauh ini, katanya, keberangkatan haji Embarkasi Banjarmasin sudah sebanyak sembilan kloter dengan jumlah calhaj yang sudah diberangkatkan sebanyak 2.909 orang.

Ia menjelaskan Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan calhaj asal Kalsel sebanyak 4.136 orang yang terbagi dalam 13 kloter dan sebanyak 1.920 orang calhaj asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang terbagi di 6 Kloter.

Untuk kabar calhaj yang sudah berada di Tanah Suci, baik di Madinah maupun Makkah, kata dia, dilaporkan dalam kondisi baik.

"Kita doakan bersama, moga para calhaj kita bisa lancar dalam menjalankan ibadah di sana, sehat wal afiat hingga kembali ke Tanah Air," demikian Noor Fahmi .

Baca juga: Kemenag Kalsel: Sudah masuk Mekkah kloter satu Embarkasi Banjarmasin

Baca juga: Embarkasi Banjarmasin sudah terbangkan 4 kloter ke Madinah

Baca juga: Tiga calhaj kloter pertama Kalsel ditunda berangkat