Xanana pimpin Timor Leste dalam pertandingan basket melawan Kemlu RI
22 Juli 2019 20:16 WIB
Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao bersama tim basket putri Timor Leste dan Kementerian Luar Negeri RI usai pertandingan persahabatan di Jakarta, Senin (22/7/2019). (ANTARA/Yashinta Difa)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao menjadi kapten tim basket Timor Leste dalam pertandingan persahabatan dengan tim Kementerian Luar Negeri RI.
Pertandingan tersebut dilaksanakan di lapangan basket Kemlu RI, Jakarta, Senin, usai Xanana bertemu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto untuk menyelesaikan pembahasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Menurut tokoh pemimpin Timor Leste itu, pertandingan basket menjadi salah satu upaya mempererat hubungan antar kedua bangsa.
"Pertandingan ini menunjukkan kalau memang people to people relationship kita bagus sekali," kata Xanana.
Dalam pertandingan tersebut, tim basket putra Kemlu menang 22-16 dari tim basket putra Timor Leste.
Di sisi lain, tim basket putri Timor Leste unggul 12-4 dari tim basket putri Kemlu.
"Ini bukan soal menang atau kalah, tetapi bagaimana kita saling menerima dan berinteraksi," ujar Xanana.
Sependapat dengan Xanana, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Desra Percaya menyebut pentingnya kegiatan olahraga tersebut untuk menegaskan persahabatan Indonesia-Timor Leste.
Pertandingan basket itu juga dilaksanakan untuk merayakan penyelesaian batas darat antara kedua negara.
"Ini adalah sesuatu yang perlu kita rayakan bersama. Yang penting semua happy, semua sehat. Kita akan terus meningkatkan hubungan kedua negara," kata Desra.
Xanana dan Menkopolhukam Wiranto telah menandatangani kesepakatan garis batas darat antara Indonesia dan Timor Leste (unresolved segments).
Wiranto menyatakan dengan selesainya kesepakatan itu, maka akan ditindaklanjuti melalui senior officer consultation (SOC) untuk dituangkan dalam adendum dua, yaitu perjanjian perbatasan wilayah tahun 2005, antara Indonesia dan Timor Leste.
Xanana Gusmao sebagai ketua perundingan Timor Leste mengucapkan terima kasih kepada Menkopolhukam Wiranto dan Menlu Retno Marsudi.
“Secara prinsip kita sudah punya kesepakatan tentang batas darat. Persaudaraan antara dua negara bahwa hari esok akan lebih baik,” kata Xanana.
Adapun dua perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yakni Noel Besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben.
Perbatasan Noel Besi-Citrana merupakan wilayah yang berada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur di mana berbatasan langsung dengan Oecusse-Ambeno, bagian dari wilayah Timor Leste.
Sementara Bidjael Sunan-Oben merupakan wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Pertandingan tersebut dilaksanakan di lapangan basket Kemlu RI, Jakarta, Senin, usai Xanana bertemu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto untuk menyelesaikan pembahasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Menurut tokoh pemimpin Timor Leste itu, pertandingan basket menjadi salah satu upaya mempererat hubungan antar kedua bangsa.
"Pertandingan ini menunjukkan kalau memang people to people relationship kita bagus sekali," kata Xanana.
Dalam pertandingan tersebut, tim basket putra Kemlu menang 22-16 dari tim basket putra Timor Leste.
Di sisi lain, tim basket putri Timor Leste unggul 12-4 dari tim basket putri Kemlu.
"Ini bukan soal menang atau kalah, tetapi bagaimana kita saling menerima dan berinteraksi," ujar Xanana.
Sependapat dengan Xanana, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Desra Percaya menyebut pentingnya kegiatan olahraga tersebut untuk menegaskan persahabatan Indonesia-Timor Leste.
Pertandingan basket itu juga dilaksanakan untuk merayakan penyelesaian batas darat antara kedua negara.
"Ini adalah sesuatu yang perlu kita rayakan bersama. Yang penting semua happy, semua sehat. Kita akan terus meningkatkan hubungan kedua negara," kata Desra.
Xanana dan Menkopolhukam Wiranto telah menandatangani kesepakatan garis batas darat antara Indonesia dan Timor Leste (unresolved segments).
Wiranto menyatakan dengan selesainya kesepakatan itu, maka akan ditindaklanjuti melalui senior officer consultation (SOC) untuk dituangkan dalam adendum dua, yaitu perjanjian perbatasan wilayah tahun 2005, antara Indonesia dan Timor Leste.
Xanana Gusmao sebagai ketua perundingan Timor Leste mengucapkan terima kasih kepada Menkopolhukam Wiranto dan Menlu Retno Marsudi.
“Secara prinsip kita sudah punya kesepakatan tentang batas darat. Persaudaraan antara dua negara bahwa hari esok akan lebih baik,” kata Xanana.
Adapun dua perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yakni Noel Besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben.
Perbatasan Noel Besi-Citrana merupakan wilayah yang berada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur di mana berbatasan langsung dengan Oecusse-Ambeno, bagian dari wilayah Timor Leste.
Sementara Bidjael Sunan-Oben merupakan wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019
Tags: