Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya tengah membangun Sentra Kopi Nusantara di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.

"Sentra Kopi Nusantara yang proses pengerjaannya mencapai 50 persen ini akan menyediakan lapak-lapak untuk para petani kopi dari sejumlah daerah di Indonesia," kata Staf Pemasaran Perumda Pasar Jaya, Astri Vinasty di Jakarta, Senin.

Tidak hanya dibangun sebagai pusat penjualan biji kopi kering, kata Astri, Sentra Kopi Nusantara yang ditargetkan dibuka pada November 2019 ini juga menyediakan layanan pemanggangan ("roasting") hingga penggilingan biji kopi.

Baca juga: Kaesang tak suka minum kopi walau bisnis kopi

"Selain itu, tempat ini juga akan dikemas menjadi tujuan wisata edukasi tentang kopi Indonesia yang jenisnya sangat beragam," kata dia.

Astri berharap Sentra Kopi Nusantara Klender sebagai tempat favorit bagi para penggemar kopi baik di Jakarta maupun daerah-daerah lain di Indonesia.

Menurut Astri, pembangunan Sentra Kopi Nusantara di Pasar Perumnas Klender menjadi upaya Pasar Jaya untuk menciptakan pasar tematik di Jakarta.

Baca juga: Kaesang buka gerai Ternakopi Ke-12 di Jakarta Barat

"Konsep pasar tematik dibuat agar pasar yang dikelola Pasar Jaya lebih memiliki daya tarik bagi masyarakat, khususnya untuk kawula muda," kata dia.

Selain Sentra Kopi Nusantara, Astri mengatakan, Pasar Jaya juga berencana menjadikan Pasar Perumnas Klender sebagai sentra penjualan buku seperti di Pasar Kenari, Salemba, Jakarta Pusat.

"Nantinya lokasi sentra buku ini akan berdampingan dengan Sentra Kopi Nusantara," kata dia.

Namun, lanjut Astri, sentra buku ini masih dalam tahap perencanaan.

"Kami masih meminta masukan dan persetujuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan ditargetkan pada Agustus sudah ada kepastian tempatnya di mana, apakah di Pasar Perumnas Klender atau bukan," kata dia.

Bila Sentra Kopi Nusantara dan sentra buku ini terealisasi berdampingan, Astri berharap Pasar Perumnas Klender akan menjadi destinasi favorit baru di Jakarta Timur bagi masyarakat, khususnya kalangan anak muda.

Baca juga: International Islamic Trade Finance latih 349 petani kopi Sumut