Turki ancam luncurkan operasi di Suriah jika zona aman tak dibentuk
22 Juli 2019 18:57 WIB
Puluhan aktivis memegang balon saat berunjuk rasa solidaritas mendukung perdamaian untuk Suriah, di Ankara, Turki, (15/6/2019). Puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka, yang banyak di antaranya mencari perlindungan ke perbatasan Turki guna menghindari serangan udara yang menelan korban jiwa. ANTARA/REUTERS/Alp Eren Kaya/aa
Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Senin, menegaskan bahwa apabila rencana zona aman di Suriah timur tak diwujudkan, dan jika ancaman terhadap Turki berlanjut, operasi militer di timur Sungai Eufrat akan diluncurkan.
Turki telah berbicara kepada Amerika Serikat mengenai pembentukan zona aman yang melintasi perbatasannya di timur laut Suriah, tempat AS mendukung milisi YPG Kurdi. Ankara menganggap YPG sebagai organisasi teroris.
Dalam wawancara dengan lembaga penyiar TGRT Haber, Cavusoglu juga mengatakan ia berharap kesepakatan dapat dicapai pascapembicaraan pada Senin dengan utusan khusus AS untuk Suriah, James Jeffrey, yang sedang melakukan lawatan ke Ankara.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia, Turki jadi mediator gencatan senjata di Idlib Suriah
Baca juga: Uni Eropa seru Rusia, Turki, Iran lindungi warga sipil di Idlib
Turki telah berbicara kepada Amerika Serikat mengenai pembentukan zona aman yang melintasi perbatasannya di timur laut Suriah, tempat AS mendukung milisi YPG Kurdi. Ankara menganggap YPG sebagai organisasi teroris.
Dalam wawancara dengan lembaga penyiar TGRT Haber, Cavusoglu juga mengatakan ia berharap kesepakatan dapat dicapai pascapembicaraan pada Senin dengan utusan khusus AS untuk Suriah, James Jeffrey, yang sedang melakukan lawatan ke Ankara.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia, Turki jadi mediator gencatan senjata di Idlib Suriah
Baca juga: Uni Eropa seru Rusia, Turki, Iran lindungi warga sipil di Idlib
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: