Pemprov bangun jalan Cipanas-Warung Banten permudah akses Banten-Jabar
22 Juli 2019 16:11 WIB
Kondisi jalan Cipanas-Warung Banten di wilayah Banten Selatan yang merupakan akses jalan lintas Banten-Jawa Barat, saat ini sedang dibangun oleh Pemprov Banten dengan betonisasi yang ditargetkan selesai semuanya pada 2021. (ANTARA/Mulyana)
Serang (ANTARA) - Pemprov Banten tahun ini akan membangun ruas jalan Cipanas-Warung Banten yang merupakan jalan akses lintas Provinsi Banten dan Jawa Barat sebelumnya rusak dan berbatu.
"Tidak hanya membuka akses jalan masyarakat antar kabupaten/kota dan provinsi, jalur ini juga dijadikan sebagai akses menuju kawasan wisata negeri di atas awan yang berada di Kecamatan Citorek, Kabupaten Lebak yang kini tengah digandrungi masyarakat sebagai destinasi wisata alam," kata Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang, Senin.
Ia menjelaskan, program pembangunan itu
tertuang dalam visi misi dan RPJMD 2017-2022 terkait peningkatan kualitas infrastruktur jalan.
Gubernur Banten mengatakan, ruas jalan Cipanas- Warung Banten sebelumnya merupakan jalan milik PT. Antam yang berlokasi di Cikotok.
Sekitar penghujung 2015 silam, PT. Antam tidak lagi beroperasi dan kemudian asetnya diserahkan ke Pemerintah Provinsi.
Kawasan yang berada tepat di bawah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ini sebelumnya sempat dibangun pada saat jaman penjajahan.
"Pasca tambang PT Antam kemudian asetnya (fasum) diserahkan ke provinsi diantaranya Jalan Ruas Cipanas -Warung Banten, termasuk kantor Antam Cikotok diserahkan ke SMKN 1 Cikotok," kata Wahidin Halim.
Sebelum diserahkan ke provinsi, lanjut Gubernur, jalan yang membelah hutan gunung Halimun Salak ini memang masih berbatu. Namun sejak dilimpahkan ke provinsi, kini mulai ada pemeliharaan hingga tahun ini akan dibuat jalan beton.
"Bisa memudahkan akses warga Lebak Selatan jika ingin bepergian ke Rangkasbitung yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Lebak, juga wilayah lainnya seperti ke Serang termasuk ke Tangerang dan Jakarta lebih mudah. Bahkan daerah ini dekat ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat" katanya.
Gubernur Banten berharap, dengan adanya pembangunan jalan ini dapat memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara ekonomi dan sosial.
Bahkan lebih jauh, Gubernur berharap pembangunan ruas jalan tersebut dapat menciptakan peradaban baru bagi masyarakat Kabupaten Lebak pada pengembangan kawasan wisata alam yang mempesona dan menarik bagi masyarakat luar Banten.
"Baduy juga dikenal dengan konsistensinya dalam menjaga alam dan lingkungan, saya harap semangat itu juga tumbuh di sekitar kawasan wisata Negeri di atas Awan," katanya.
Untuk pembangunan jalan Cipanas-Warung Banten yang menembus hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) tersebut, Pemprov Banten pada tahun anggaran 2019 menganggarkan sekitar Rp47,7 miliar.
Pembangunan jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap melalui anggaran tahun jamak hingga 2021 mendatang.
Baca juga: Jalan Cipanas-Warungbanten nan indah bakal mendunia
Baca juga: Pemerintah targetkan pembangunan jalan Pansela 1.600 km
Baca juga: Pembangunan tol Serang-Panimbang ditarget selesai 2018
"Tidak hanya membuka akses jalan masyarakat antar kabupaten/kota dan provinsi, jalur ini juga dijadikan sebagai akses menuju kawasan wisata negeri di atas awan yang berada di Kecamatan Citorek, Kabupaten Lebak yang kini tengah digandrungi masyarakat sebagai destinasi wisata alam," kata Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang, Senin.
Ia menjelaskan, program pembangunan itu
tertuang dalam visi misi dan RPJMD 2017-2022 terkait peningkatan kualitas infrastruktur jalan.
Gubernur Banten mengatakan, ruas jalan Cipanas- Warung Banten sebelumnya merupakan jalan milik PT. Antam yang berlokasi di Cikotok.
Sekitar penghujung 2015 silam, PT. Antam tidak lagi beroperasi dan kemudian asetnya diserahkan ke Pemerintah Provinsi.
Kawasan yang berada tepat di bawah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ini sebelumnya sempat dibangun pada saat jaman penjajahan.
"Pasca tambang PT Antam kemudian asetnya (fasum) diserahkan ke provinsi diantaranya Jalan Ruas Cipanas -Warung Banten, termasuk kantor Antam Cikotok diserahkan ke SMKN 1 Cikotok," kata Wahidin Halim.
Sebelum diserahkan ke provinsi, lanjut Gubernur, jalan yang membelah hutan gunung Halimun Salak ini memang masih berbatu. Namun sejak dilimpahkan ke provinsi, kini mulai ada pemeliharaan hingga tahun ini akan dibuat jalan beton.
"Bisa memudahkan akses warga Lebak Selatan jika ingin bepergian ke Rangkasbitung yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Lebak, juga wilayah lainnya seperti ke Serang termasuk ke Tangerang dan Jakarta lebih mudah. Bahkan daerah ini dekat ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat" katanya.
Gubernur Banten berharap, dengan adanya pembangunan jalan ini dapat memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara ekonomi dan sosial.
Bahkan lebih jauh, Gubernur berharap pembangunan ruas jalan tersebut dapat menciptakan peradaban baru bagi masyarakat Kabupaten Lebak pada pengembangan kawasan wisata alam yang mempesona dan menarik bagi masyarakat luar Banten.
"Baduy juga dikenal dengan konsistensinya dalam menjaga alam dan lingkungan, saya harap semangat itu juga tumbuh di sekitar kawasan wisata Negeri di atas Awan," katanya.
Untuk pembangunan jalan Cipanas-Warung Banten yang menembus hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) tersebut, Pemprov Banten pada tahun anggaran 2019 menganggarkan sekitar Rp47,7 miliar.
Pembangunan jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap melalui anggaran tahun jamak hingga 2021 mendatang.
Baca juga: Jalan Cipanas-Warungbanten nan indah bakal mendunia
Baca juga: Pemerintah targetkan pembangunan jalan Pansela 1.600 km
Baca juga: Pembangunan tol Serang-Panimbang ditarget selesai 2018
Pewarta: Mulyana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: