Bangka Tengah lestarikan "Kerito Surong"
21 Juli 2019 15:50 WIB
Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, naik kerito surong yang merupakan permainan tradisional yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Melayu di daerah itu, Minggu (21/7/2019). ANTARA/Ahmadi/aa
Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melestarikan permainan tradisional kerito surong yang merupakan warisan dan khazanah budaya di daerah itu.
"Kerito surong atau kereta sorong ini merupakan permainan tradisional yang sudah ada sejak lama, ini permainan tradisi dan sudah membudaya di masyarakat," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Minggu.
Dalam permainan tradisional kerito surong semua bahan bakunya terbuat dari kayu, mulai dari tuas dorong hingga roda semuanya berbahan kayu. "Kerito surong ini permainan temurun yang harus dilestarikan sehingga tidak lekang oleh kemajuan zaman yang serba instan dan canggjh," ujarnya.
Kerito surong memiliki khazanah budaya dan memiliki makna yang cukup mendalam karena bagian dari ciri khas masyarakat Melayu di daerah itu.
"Perlombaan kerito surong yang dilaksanakan di Kecamatan Simpangkatis beberapa waktu lalu merupakan bagian dari upaya melestarikan permainan nenek moyang tersebut kepada para generasi muda," ujarnya.
Baca juga: Permainan tradisional meriahkan peringatan Hari Anak Nasional di Medan
Baca juga: Lomba tradisional meriahkan libur Lebaran masyarakat desa di Jambi
Baca juga: Festival Hari Pendidikan di Batam lestarikan permainan tradisional
Pada zamannya kerito surong ini merupakan permainan yang sangat menarik dan mengasyikkan. "Saya menyarankan kepada penggiat budaya, untuk terus berinovasi dengan permainan kerito surong tersebut sehingga menjadi daya tarik tersendiri dan tidak monoton," ujarnya.
Kerito surong juga bisa dimasukkan ke dalam agenda wisata budaya yang mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah itu. "Permainan kerito surong ini harus diagendakan setiap tahun karena mampu menarik minat wisatawan dan juga sebagai bukti bahwa masyarakat daerah ini sangat mencintai budaya dan tradisi daerah," ujarnya.
"Kerito surong atau kereta sorong ini merupakan permainan tradisional yang sudah ada sejak lama, ini permainan tradisi dan sudah membudaya di masyarakat," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Minggu.
Dalam permainan tradisional kerito surong semua bahan bakunya terbuat dari kayu, mulai dari tuas dorong hingga roda semuanya berbahan kayu. "Kerito surong ini permainan temurun yang harus dilestarikan sehingga tidak lekang oleh kemajuan zaman yang serba instan dan canggjh," ujarnya.
Kerito surong memiliki khazanah budaya dan memiliki makna yang cukup mendalam karena bagian dari ciri khas masyarakat Melayu di daerah itu.
"Perlombaan kerito surong yang dilaksanakan di Kecamatan Simpangkatis beberapa waktu lalu merupakan bagian dari upaya melestarikan permainan nenek moyang tersebut kepada para generasi muda," ujarnya.
Baca juga: Permainan tradisional meriahkan peringatan Hari Anak Nasional di Medan
Baca juga: Lomba tradisional meriahkan libur Lebaran masyarakat desa di Jambi
Baca juga: Festival Hari Pendidikan di Batam lestarikan permainan tradisional
Pada zamannya kerito surong ini merupakan permainan yang sangat menarik dan mengasyikkan. "Saya menyarankan kepada penggiat budaya, untuk terus berinovasi dengan permainan kerito surong tersebut sehingga menjadi daya tarik tersendiri dan tidak monoton," ujarnya.
Kerito surong juga bisa dimasukkan ke dalam agenda wisata budaya yang mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah itu. "Permainan kerito surong ini harus diagendakan setiap tahun karena mampu menarik minat wisatawan dan juga sebagai bukti bahwa masyarakat daerah ini sangat mencintai budaya dan tradisi daerah," ujarnya.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: