Landasan pacu ketiga Soetta siap beroperasi di Hari Kemerdekaan
21 Juli 2019 12:10 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung landasan pacu (runaway) ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Minggu (21/7/2019). ANTARA/Ist/am.
Tangerang (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan landasan pacu (runway) ketiga di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta siap beroperasi pada Hari Kemerdekaan Agustus mendatang, atau sedikit mundur dari target Presiden Joko Widodo yaitu akhir Juli ini.
"Sebenarnya akhir Juli bisa, tapi kami akan persiapkan. Kami akan usulkan paling lambat pertengahan Agustus bisa beroperasi. Sebenarnya sekarang bisa, tapi saya pikir lebih baik bila sempurna. Mengkoordinasikan dengan AirNav dan sebagainya beberapa hal yang minor," ujar Budi landasan pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Minggu.
Budi mengungkapkan bahwa secara fisik, landasan pacu ketiga sebenarnya sudah siap digunakan, namun perlu penyempurnaan dari sisi koordinasi dan juga prosedur operasional standarnya.
"Kita harapkan bisa beroperasi, memperingati 17 Agustus nanti. Sekarang juga bisa, jadi apa yang diharapkan Presiden sudah siap, tapi SOP (Prosedur Operasional Standar) dan sebagainya kan kita harus sosialisasi dengan airline, karena jenis pesawat yang bisa di sini kan belum semuanya," kata Budi.
Landasan pacu ketiga tersebut diklaim bisa didarati pesawat berbadan besar, seperti Boeing 777, dengan spesifikasi ketebalan landasan pacu lebih baik yakni PCN 86. Dengan demikian, seluruh landasan pacu bisa didarati pesawat berbadan besar sekaligus menambah kapasitasnya.
Pergerakan pesawat mendarat dan tinggal landas juga bisa meningkat 30 persen atau dari 81-83 pergerakan per jam menjadi 114 pergerakan per jam.
"Kalau rekan-rekan lihat di runway dua, terdapat cukup banyak antrean, lima kadang tujuh. Sekarang kemampuan dari Soetta (Soekarno-Hatta), satu jam itu kira-kira 81 take off-landing. Dengan kapasitas itu, memang kita belum bisa membuat kecepatan jadi lebih baik, oleh karenanya kita diamanahkan untuk membangun runway ketiga. Harapannya bisa akan tambah, dari 81 jadi 114," ujar Budi.
"Sebenarnya akhir Juli bisa, tapi kami akan persiapkan. Kami akan usulkan paling lambat pertengahan Agustus bisa beroperasi. Sebenarnya sekarang bisa, tapi saya pikir lebih baik bila sempurna. Mengkoordinasikan dengan AirNav dan sebagainya beberapa hal yang minor," ujar Budi landasan pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Minggu.
Budi mengungkapkan bahwa secara fisik, landasan pacu ketiga sebenarnya sudah siap digunakan, namun perlu penyempurnaan dari sisi koordinasi dan juga prosedur operasional standarnya.
"Kita harapkan bisa beroperasi, memperingati 17 Agustus nanti. Sekarang juga bisa, jadi apa yang diharapkan Presiden sudah siap, tapi SOP (Prosedur Operasional Standar) dan sebagainya kan kita harus sosialisasi dengan airline, karena jenis pesawat yang bisa di sini kan belum semuanya," kata Budi.
Landasan pacu ketiga tersebut diklaim bisa didarati pesawat berbadan besar, seperti Boeing 777, dengan spesifikasi ketebalan landasan pacu lebih baik yakni PCN 86. Dengan demikian, seluruh landasan pacu bisa didarati pesawat berbadan besar sekaligus menambah kapasitasnya.
Pergerakan pesawat mendarat dan tinggal landas juga bisa meningkat 30 persen atau dari 81-83 pergerakan per jam menjadi 114 pergerakan per jam.
"Kalau rekan-rekan lihat di runway dua, terdapat cukup banyak antrean, lima kadang tujuh. Sekarang kemampuan dari Soetta (Soekarno-Hatta), satu jam itu kira-kira 81 take off-landing. Dengan kapasitas itu, memang kita belum bisa membuat kecepatan jadi lebih baik, oleh karenanya kita diamanahkan untuk membangun runway ketiga. Harapannya bisa akan tambah, dari 81 jadi 114," ujar Budi.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: