Kementerian PUPR setuju pintu tol di OKI ditambah
21 Juli 2019 11:21 WIB
Ruas Tol Trans-Sumatera di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selaran, sudah beroperasi sejak masa mudik Lebaran 2019. (Humas Pemkab OKI)
Palembang (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyetujui pintu Tol Trans-Sumatera di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan ditambah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi warga setempat.
Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar di Kayuagung, Minggu, mengatakan kepastian tersebut sudah dinyatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada acara rapat paparan infrastruktur di Jakarta belum lama ini.
"Pintu tol ini sangat diharapkan masyarakat karena akan menghubungkan dua kabupaten (Ogan Komering Ilir - Ogan Komering Ulu Timur) sehingga bisa menjadi jalur ekonomi baru bagi masyarakat setempat," kata dia.
Baca juga: Tol Terbanggi -Kayu Agung dioperasikan pada Agustus 2019
Kabupaten Ogan Komering Ilir dilalui ruas Tol Trans-Sumatera sejauh 118 kilometer yakni, Tol Pematang Panggang-Kayuagung sepanjang 85 km dan ruas Kayuagung-Palembang sepanjang 33 km.
Dari total panjang jalan tol tersebut, hanya terdapat tiga pintu tol, yakni di Simpang Pematang, Celikah dan Jakabaring.
Dengan ditambahnya pintu tol di ruas Pematang-Kayuagung ini diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat serta akses perekonomian melalui jalan tol, kata dia.
Baca juga: Pembebasan lahan Tol Pekanbaru-Dumai tersendat
Atas usul tersebut Menteri PUPR RI, Basuki Hadi Moeldjono menurut Iskandar menyetujuinya. Namun dalam kaitan ini, menteri meminta bantuan pemerintah kabupaten untuk membebaskan lahan.
"Ada sekitar 11 km yang akan dibebaskan untuk kebutuhan exit tol ini," kata dia.
Baca juga: Kendaraan diarahkan ke Tol Kayuagung akibat jembatan ambrol
Bahkan, menurut Iskandar, Menteri PUPR akan menurunkan tim pada pekan ini untuk mengecek lokasi.
Kehadiran proyek strategis nasional di wilayah OKI diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat OKI.
Sebelumnya ia meminta pemerintah pusat agar membuka kesempatan bagi pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah lokal, asli dari Ogan Komering Ilir untuk berdagang di rest area (tempat istirahat) yang tersedia di Tol Trans-Sumatera ruas Pematang Panggang-Kayuagung-Palembang.
"Kami akan berikan pendampingan ke pelaku usaha agar produk yang dijual sesuai dengan standar," kata dia.
Baca juga: Menimba tetesan minyak di Trans-Sumatera
Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar di Kayuagung, Minggu, mengatakan kepastian tersebut sudah dinyatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada acara rapat paparan infrastruktur di Jakarta belum lama ini.
"Pintu tol ini sangat diharapkan masyarakat karena akan menghubungkan dua kabupaten (Ogan Komering Ilir - Ogan Komering Ulu Timur) sehingga bisa menjadi jalur ekonomi baru bagi masyarakat setempat," kata dia.
Baca juga: Tol Terbanggi -Kayu Agung dioperasikan pada Agustus 2019
Kabupaten Ogan Komering Ilir dilalui ruas Tol Trans-Sumatera sejauh 118 kilometer yakni, Tol Pematang Panggang-Kayuagung sepanjang 85 km dan ruas Kayuagung-Palembang sepanjang 33 km.
Dari total panjang jalan tol tersebut, hanya terdapat tiga pintu tol, yakni di Simpang Pematang, Celikah dan Jakabaring.
Dengan ditambahnya pintu tol di ruas Pematang-Kayuagung ini diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat serta akses perekonomian melalui jalan tol, kata dia.
Baca juga: Pembebasan lahan Tol Pekanbaru-Dumai tersendat
Atas usul tersebut Menteri PUPR RI, Basuki Hadi Moeldjono menurut Iskandar menyetujuinya. Namun dalam kaitan ini, menteri meminta bantuan pemerintah kabupaten untuk membebaskan lahan.
"Ada sekitar 11 km yang akan dibebaskan untuk kebutuhan exit tol ini," kata dia.
Baca juga: Kendaraan diarahkan ke Tol Kayuagung akibat jembatan ambrol
Bahkan, menurut Iskandar, Menteri PUPR akan menurunkan tim pada pekan ini untuk mengecek lokasi.
Kehadiran proyek strategis nasional di wilayah OKI diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat OKI.
Sebelumnya ia meminta pemerintah pusat agar membuka kesempatan bagi pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah lokal, asli dari Ogan Komering Ilir untuk berdagang di rest area (tempat istirahat) yang tersedia di Tol Trans-Sumatera ruas Pematang Panggang-Kayuagung-Palembang.
"Kami akan berikan pendampingan ke pelaku usaha agar produk yang dijual sesuai dengan standar," kata dia.
Baca juga: Menimba tetesan minyak di Trans-Sumatera
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: