PM era Khadafi dibebaskan agar dapat berobat ke luar negeri
20 Juli 2019 22:25 WIB
Saif Al-Islam, putera mantan Presiden Libya Muammar Gaddafi (1942--2011) saat dalam tahanan di masa persidangan tahun 2011. Ia dikabarkan telah bebas dari penjara pada Jumat (9/6/2017). (Reuters)
Tripoli (ANTARA) - Seorang pria yang pernah menjadi perdana menteri Libya pada lima tahun terakhir masa pemerintahan Muamar Khadafi, dibebaskan pada Sabtu untuk menjalani perawatan kesehatan di luar negeri, demikian pernyataan dari Kementerian Kehakiman Libya.
Pihak berwenang di Libya tidak lagi mampu memberikan perawatan yang tepat bagi al-Baghdadi Ali al-Mahmoudi, yang memerlukan perawatan dokter spesialis, demikian isi pernyataan tersebut.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai penyakitnya.
Mahmoudi diekstradisi oleh penguasa Tunisia pada 2012 ke pemerintahan sementara Libya untuk kejahatannya terhadap rakyat Libya selama pemberontakan 2011 yang menggulingkan Khadafi.
Dia dijatuhi hukuman mati pada 2015 bersama putra Khadafi, Saif al-Islam dan para pejabat tinggi lainnya.
Libya terjerumus dalam kekacauan setelah pemberontakan 2011 yang didukung oleh NATO, dengan banyak kelompok bersenjata dan dua pemerintahan yang saling berlomba untuk menguasai.
Sumber: Reuters
Baca juga: Seif al-Islam, putra Muamar Khadafi, dibebaskan
Baca juga: Libya cari berlian Khadafi di Afsel
Baca juga: DK PBB desak pemberlakuan gencatan senjata di Libya
Pihak berwenang di Libya tidak lagi mampu memberikan perawatan yang tepat bagi al-Baghdadi Ali al-Mahmoudi, yang memerlukan perawatan dokter spesialis, demikian isi pernyataan tersebut.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai penyakitnya.
Mahmoudi diekstradisi oleh penguasa Tunisia pada 2012 ke pemerintahan sementara Libya untuk kejahatannya terhadap rakyat Libya selama pemberontakan 2011 yang menggulingkan Khadafi.
Dia dijatuhi hukuman mati pada 2015 bersama putra Khadafi, Saif al-Islam dan para pejabat tinggi lainnya.
Libya terjerumus dalam kekacauan setelah pemberontakan 2011 yang didukung oleh NATO, dengan banyak kelompok bersenjata dan dua pemerintahan yang saling berlomba untuk menguasai.
Sumber: Reuters
Baca juga: Seif al-Islam, putra Muamar Khadafi, dibebaskan
Baca juga: Libya cari berlian Khadafi di Afsel
Baca juga: DK PBB desak pemberlakuan gencatan senjata di Libya
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: