Jakarta (ANTARA) - Siapa sangka Kaesang Pangarep yang telah membuka gerai minuman kopi berlabel "Ternakopi by Kaesang" ke-12 di Jakarta Barat justru menyatakan kopi terasa aneh.
"Aku tuh enggak suka kopi. Kopi rasanya aneh buatku," kata Kaesang selepas peresmian gerai Ternakopi di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menceritakan awal mula geluti bisnis kopi setelah mengikuti kursus barista pada 2018.
"Tapi, saya enggak lanjutin latihannya. Dari situ, saya tertarik dengan dunia kopi," katanya.
Pada awal mengikuti pelatihan menjadi seorang peracik kopi, Kaesang meminta ayahnya sebagai pencicip kopi yang telah dibuatnya.
"Selama setahun saya belajar, kalau saya balik ke Indonesia kalau lagi liburan gitu, Bapak saya suruh cobain. Tiap pagi dan malam, saya selalu buatin untuk Bapak. Awalnya yang original. Setelah dia approved, baru saya bikin varian lain," katanya.
Baca juga: Sering dibully netizen, Jokowi sebut justru Kaesang senang
Kaesang mengatakan Presiden Jokowi paling suka kopi gula jawa buatannya.
"Awalnya dikritik terus sama Bapak, tapi lama-lama suka. Motto saya dalam hidup kan coba dulu, sering gagal juga pada awal-awal. Tapi kalau enggak gagal, kan kita enggak akan tahu. Dan (saya) terus mencoba lagi karena dari awal saya memang selalu pengin jadi pebisnis," katanya.
Kaesang menyarankan calon pebisnis sebaiknya memulai usaha dari hal-hal yang mereka sukai.
"Selain mulai dari hobi, lihat tren juga. Orang-orang lagi suka apa. Kalau dulu, saya lihat di Indonesia belum marak cold brew. Jadi, saya mulai dari situ," katanya.
Selain Ternakopi, Kaesang juga memiliki bisnis pisang nugget "Sang Pisang".
"Aku belum kepikiran bisnis lagi, sementara fokus ke kopi dulu saja," ujar pria berusia 24 tahun itu.
Baca juga: Kaesang buka gerai Ternakopi Ke-12 di Jakarta Barat
Kaesang tak suka minum kopi walau bisnis kopi
20 Juli 2019 18:54 WIB
Kaesang Pangarep di pembukaan gerai Ternakopi di Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Sabtu (20/7/2019). ANTARA/Ida Nurcahyani/pri
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: