Tangerang (ANTARA News) - Administrator Bandara (Adban) menahan tujuh pesawat milik maskapai AdamAir di tempat parkir pesawat (apron) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. "Pesawat tersebut rencananya akan dikirim ke luar negeri," kata Kepala Kantor Adban Bandara Soekarno-Hatta, Herry Bakti, di Tangerang, Senin. Dikatakannya, saat ini pesawat AdamAir yang terdaftar resmi di bandara terbesar di Indonesia tersebut mencapai 22 armada, yang terdiri dari dua unit dalam proses perbaikan, satu unit (proses modifikasi), satu unit terjadi kecelakaan, 11 unit masih beroperasi dan tujuh unit ditahan di apron. Bakti menjelaskan, tujuh armada pesawat milik Adamair yang ditahan secara tidak langsung atas permintaan perusahaannya karena pemiliknya menginginkan pesawat tersebut di parkir di Bandara Seletar, Singapura, untuk kepentingan keamanan. Adban meminta kepada pihak perusahaan terkait agar menyelesaikan pajak dan administrasi internal perusahaan pasca terjadi kemelut pada perusahaan yang dinyatakan tidak akan beroperasi tersebut. Menurut Bakti, pengiriman ketujuh pesawat untuk sementara harus ditunda atau ditahan sebelum pihak perusahaan menyelesaikan administrasi termasuk pajak bea cukainya. Penahanan pesawat terjadi sejak dua atau tiga hari lalu setelah munculnya penarikan saham oleh dua perusahaan, PT Global Transport Service dan PT Bright Star Perkasa dari Adamair. Bakti menjelaskan saat ini armada pesawat Adamair yang masih beroperasi di Bandara Soekarnp-Hatta mencapai 8 hingga 11 pesawat, sehingga terjadi penurunan pada jumlah penerbangannya. Sejak dua hari lalu, Adamair hanya melayani penerbangan ke lima kota tujuan dari Jakarta, yakni Medan, Bengkulu, Padang,Denpasar dan Surabaya. Namun demikian, penurunan jumlah jadwal penerbangan Adamair tidak banyak mempengaruhi kegiatan jadwal kedatangan maupun keberangkatan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Bakti mengungkapkan, penurunan jumlah jadwal penerbangan Adamair tersebut menguntungkan maskapai penerbangan lain karena dapat menambah jadwal penerbangan (extra flight). (*)