RSUD Kota Pontianak dikunjungi Menkes
20 Juli 2019 13:53 WIB
FOTO DOKUMEN - Menkes Buka Rakerkesda Kalbar Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar di Pontianak, Kamis (8/6/2017). Kegiatan yang juga diikuti 14 bupati/wali kota se-Kalbar tersebut, bertajuk "Menuju Kalimantan Barat Sehat melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)". (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Pontianak (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Nina Moeloek, Sabtu, melakukan kunjungan kerja ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA), Kota Pontianak dan RSUD Soedarso Provinsi Kalimantan Barat.
Ia mengapresiasi kehadiran RSUD SSMA Kota Pontianak yang memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit itu.
"Kelebihan dari RSUD milik Pemerintah Kota Pontianak ini adalah sebagai rumah sakit tanpa kelas, di mana pelayanannya semua sama," katanya usai meninjau RSUD yang terletak di atas lahan eks tempat pembuangan akhir (TPA) sampah itu.
Adanya keinginan dari RSUD SSMA untuk mendapat bantuan alat CT-Scan dari Kemenkes, ia menyebut, pihaknya akan melakukan kajian di pusat, sebab, tipe kelas rumah sakit itu berdasarkan kompetensi dan prasarana alat kesehatannya.
"Apakah rumah sakit tipe C ini memang membutuhkan CT-Scan, ini akan dilihat dulu, plus minusnya," katanya.
Ia menambahkan, kalau memang dokter spesialisnya sudah memenuhi syarat, maka CT-Scan itu bisa diberikan, tetapi kalau dokter radiologi tidak tersedia, tiba-tiba minta bantuan CT-Scan, maka pihaknya tidak bisa memberikannya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Menkes memberikan apresiasi terhadap RSUD SSMA Kota Pontianak, apalagi rumah sakit ini tidak sedikit mencetak inovasi dan meraih penghargaan.
Hal ini membuat motivasi dan semangat jajaran Pemkot Pontianak dan para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang ada di rumah sakit itu, agar bekerja lebih profesional, lebih melayani, lebih ikhlas dan masyarakat juga akan merasa nyaman.
"Respon ibu menteri sangat positif melihat RSUD SSMA Kota Pontianak dengan tipe C tetapi seperti rumah sakit tipe B, dilihat dari pelayanannya, kualitasnya dan kebersihannya," ujarnya.
Untuk penambahan tenaga medis, menurutnya, disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari jumlah ruang yang tersedia, peralatan maupun jumlah pasien sehingga efektif dan efisien. "Rumah sakit ini, juga akan ada penambahan tempat tidur pasien di lantai tiga," ujarnya.
Ia menambahkan, Kota Pontianak akan menambah satu lagi rumah sakit yang rencananya dibangun di Siantan Hilir Pontianak Utara, dengan tipe rumah sakit adalah tipe D.
Pembangunan rumah sakit itu lokasinya di atas lahan Puskesmas Siantan Hilir, sementara puskesmas yang ada nantinya direlokasi ke lokasi sekitarnya. "Tenaga medisnya sudah cukup, hanya perlu ditambah beberapa tenaga spesialis, dokter umum dan perawat," katanya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan RSUD Soedarso dalam waktu tidak lama lagi akan naik menjadi tipe A, demikian pula RSUD Kota Pontianak bisa menjadi tipe B.
"Saya berharap di Kabupaten Kubu Raya juga dibangun rumah sakit tipe C. Kota Pontianak juga akan menambah rumah sakit tipe D di Siantan Hilir Pontianak Utara," katanya.
Pihaknya akan melakukan sinergi dari rumah sakit yang ada sehingga pelayanan kesehatan semakin baik.
Ia juga berharap rumah sakit yang ada ini terus melakukan perbaikan-perbaikan, baik dalam hal fasilitas maupun pelayanannya, agar masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dasar dengan baik.
Terkait kebutuhan alat CT scan di RSUD Kota Pontianak, Sutarmidji menyataikan rumah sakit itu sudah ada dokternya yang tidak lama lagi akan menyelesaikan pendidikan spesialis radiologi.
"Untuk naik tipe, sebuah rumah sakit selain dari fisik bangunan juga kelengkapan fasilitas peralatannya dan tenaga medis," katanya.
Baca juga: Pemkot Pontianak sidak hari pertama kerja setelah Lebaran di RSUD
Baca juga: Menkes Luncurkan Program Internship Dokter di Pontianak
Baca juga: Pemkot Pontianak raih penghargaan bidang kesehatan
Ia mengapresiasi kehadiran RSUD SSMA Kota Pontianak yang memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit itu.
"Kelebihan dari RSUD milik Pemerintah Kota Pontianak ini adalah sebagai rumah sakit tanpa kelas, di mana pelayanannya semua sama," katanya usai meninjau RSUD yang terletak di atas lahan eks tempat pembuangan akhir (TPA) sampah itu.
Adanya keinginan dari RSUD SSMA untuk mendapat bantuan alat CT-Scan dari Kemenkes, ia menyebut, pihaknya akan melakukan kajian di pusat, sebab, tipe kelas rumah sakit itu berdasarkan kompetensi dan prasarana alat kesehatannya.
"Apakah rumah sakit tipe C ini memang membutuhkan CT-Scan, ini akan dilihat dulu, plus minusnya," katanya.
Ia menambahkan, kalau memang dokter spesialisnya sudah memenuhi syarat, maka CT-Scan itu bisa diberikan, tetapi kalau dokter radiologi tidak tersedia, tiba-tiba minta bantuan CT-Scan, maka pihaknya tidak bisa memberikannya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Menkes memberikan apresiasi terhadap RSUD SSMA Kota Pontianak, apalagi rumah sakit ini tidak sedikit mencetak inovasi dan meraih penghargaan.
Hal ini membuat motivasi dan semangat jajaran Pemkot Pontianak dan para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang ada di rumah sakit itu, agar bekerja lebih profesional, lebih melayani, lebih ikhlas dan masyarakat juga akan merasa nyaman.
"Respon ibu menteri sangat positif melihat RSUD SSMA Kota Pontianak dengan tipe C tetapi seperti rumah sakit tipe B, dilihat dari pelayanannya, kualitasnya dan kebersihannya," ujarnya.
Untuk penambahan tenaga medis, menurutnya, disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari jumlah ruang yang tersedia, peralatan maupun jumlah pasien sehingga efektif dan efisien. "Rumah sakit ini, juga akan ada penambahan tempat tidur pasien di lantai tiga," ujarnya.
Ia menambahkan, Kota Pontianak akan menambah satu lagi rumah sakit yang rencananya dibangun di Siantan Hilir Pontianak Utara, dengan tipe rumah sakit adalah tipe D.
Pembangunan rumah sakit itu lokasinya di atas lahan Puskesmas Siantan Hilir, sementara puskesmas yang ada nantinya direlokasi ke lokasi sekitarnya. "Tenaga medisnya sudah cukup, hanya perlu ditambah beberapa tenaga spesialis, dokter umum dan perawat," katanya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan RSUD Soedarso dalam waktu tidak lama lagi akan naik menjadi tipe A, demikian pula RSUD Kota Pontianak bisa menjadi tipe B.
"Saya berharap di Kabupaten Kubu Raya juga dibangun rumah sakit tipe C. Kota Pontianak juga akan menambah rumah sakit tipe D di Siantan Hilir Pontianak Utara," katanya.
Pihaknya akan melakukan sinergi dari rumah sakit yang ada sehingga pelayanan kesehatan semakin baik.
Ia juga berharap rumah sakit yang ada ini terus melakukan perbaikan-perbaikan, baik dalam hal fasilitas maupun pelayanannya, agar masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dasar dengan baik.
Terkait kebutuhan alat CT scan di RSUD Kota Pontianak, Sutarmidji menyataikan rumah sakit itu sudah ada dokternya yang tidak lama lagi akan menyelesaikan pendidikan spesialis radiologi.
"Untuk naik tipe, sebuah rumah sakit selain dari fisik bangunan juga kelengkapan fasilitas peralatannya dan tenaga medis," katanya.
Baca juga: Pemkot Pontianak sidak hari pertama kerja setelah Lebaran di RSUD
Baca juga: Menkes Luncurkan Program Internship Dokter di Pontianak
Baca juga: Pemkot Pontianak raih penghargaan bidang kesehatan
Pewarta: Andilala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: