Batam (ANTARA) - Mustika Ratu membuka gerai House of Mustika Ratu (HOMR) di Kota Batam ,Kepulauan Riau, membidik pasar wisatawan mancanegara yang datang khusus untuk berwisata spa di kota yang berseberangan dengan Singapura itu.

"Turis mulai banyak," kata Senior Manager Operations Taman Sari Royal Heritage (TSRH Spa), Susi Suniarti di Batam, Sabtu.

Biasanya, turis datang untuk menikmati perawatan tradisional Jawa dan Bali.

Setiap pekan ratusan wisman sengaja datang ke Batam untuk menikmati perawatan spa dan salon kuku. Apalagi Dinas Pariwisata Kota Batam telah menetapkan destinasi wisata spa di kota itu.

Ia mengatakan, spa di HOMR Batam menawarkan pengalaman perawatan tradisional. Bahan-bahan yang digunakan pun berasal dari rempah-rempah yang diwariskan secara turun temurun.

Terapis yang melayani pun telah melalui pelatihan, dilengkapi dengan sertifikat khusus.

"Keunggulan spa kami dibandingkan yang ada saat ini adalah terapis yang terlatih, dan sudah mendapatkan SPA TIRTA 3 yang merupakan predikat tertinggi untuk standarisasi usaha SPA dari kementerian Pariwisata dan BEKRAF," kata dia.

Baca juga: Adu kreatif industri kosmetik nasional dengan produk impor

HOMR juga memenangi ASEAN Spa Service Standard Award untuk Taman Sari Royal Heritage Spa dari ASEAN Tourism Forum bulan Januari Ialu sebagai penghargaan untuk SPA tradisional dengan pelayanan terbaik.

"Produk unggulan kami rempah, lulur, milk spa, massage oil dengan beberapa essensial oil. Tamu akan memilih minyaknya masing-masing," kata dia.

Pemilik HOMR Batam, Minarti, menyatakan, ingin memberikan suasana spa yang menyenangkan.

"Spa menjadi tren masyarakat. Warga Batam yang tidak memiliki waktu dengan tingkat stres tinggi. Kami ingin masyarakat menikmati spa dengan konsep day spa, untuk pria, wanita dan keluarga," kata dia.

Puteri Indonesia Pariwisata 2019, Jesica Fitriana mengatakan selalu mempercayakan perawatan kecantikannya di HOMR.

"Di HOMR, kami ingin mengangkat budaya Jawa. Produk Mustika Ratu ingin melestarikan kebudayaan tradisional keraton Jawa," kata dia.
Baca juga: Industri spa Indonesia berpotensi mendunia