Jakarta (ANTARA) - Kondisi cuaca yang panas menyengat tidak menghalangi para pengunjung memadati acara Lebaran Betawi 2019, yang berlangsung di area silang Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu.

Sebagian besar pengunjung memasuki area acara dengan menggunakan akses Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) dan Lenggang Jakarta, meski ada juga sebagian lagi yang berjalan kaki dari Jalan Medan Merdeka Selatan.

Untuk mengantisipasi cuaca panas, para pengunjung kerap berteduh di bawah pohon di sisi taman Monas, sementara itu sebagian lain memilih berteduh di bawah tenda-tenda yang dibangun panitia.

Baca juga: Panitia Lebaran Betawi ajak masyarakat lupakan perbedaan politik

Baca juga: Lebaran Betawi di Monas baru resmi dibuka Sabtu

Baca juga: Rumah kebaya jadi "spot" favorit berfoto pada Lebaran Betawi

Pengunjung Lebaran Betawi hari pertama ini didominasi oleh rombongan keluarga besar, dengan rentang usia dari anak-anak sampai orang berusia lanjut. Meski demikian, dapat ditemukan juga orang-orang muda yang datang sendirian untuk berburu foto.

"Memang kalau ada acara-acara budaya Betawi saya usahakan datang. Lah pan saya orang Betawi," kata Rully, salah seorang pengunjung asal Lebak Bulus.

Pengunjung lain yang berasal dari Depok, Danang, menuturkan bahwa melalui acara ini ia dapat bernostalgia tentang kebudayaan Betawi, meski ia telah tergusur dari Jakarta.

Selayaknya acara bernuansa budaya, maka sebagian pengunjung sengaja mengenakan busana khas Jakarta, seperti baju koko, celana pangsi, atau kaus Persija. Sedangkan beberapa pengunjung perempuan terlihat mengenakan kebaya encim.

Lebaran Betawi adalah acara tahunan sebagai ajang silaturahmi antar warga Jakarta yang kental dengan nuansa Betawi setelah Idul Fitri. Acara ini akan berlangsung selama dua hari sampai Minggu (21/7/2019).