Info Haji
Seorang calon haji Buton berprofesi guru honorer
19 Juli 2019 18:29 WIB
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buton,Muchtar (kiri) memberikan bimbingan kepada jamaah calon haji Kabupaten Buton pada manasik haji yang digelar di pelataran Islamic Center Kota Baubau,Senin. (FOTO ANTARA/Yusran)
Baubau (ANTARA) - Seorang calon haji dari 15 Jamaah Calon Haji Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, berprofesi sebagai seorang guru honorer di salah satu sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) daerah itu.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, Muhtar, di Baubau, Jumat, mengatakan, Nuriati Gani, calon haji yang juga merupakan jamaah termuda berusia 39 tahun itu menyisipkan setiap honor yang diperoleh untuk biaya menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
"Untuk calon hahi tertua bernama Aini berusia 79 tahun yang bekerja sebagai petani. Hanya belum saya menanyai lebih jauh bagaimana mekanisme yang bersangkutan menabung selama bertahun-tahun, sehingga dia memperoleh Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)," ujarnya.
Muhtar mengatajab sebanyak 15 orang jamaah calon haji Kabupaten Buton yang terdiri dari 12 orang dari Kecamatan Pasarwajo, dua orang Kecamatan Kapontori dan satu dari Kecamatan Siotapina, akan berangkat dari Bandara Baubau menggunakan pesawat Wings Air menuju Embarkasi Makassar, Sulsel pada 23 Juli 2019.
"Kemudian masuk embarkasi pada 24 Juli pukul 13.30 Wita. Menginap satu malam di Makassar, dan InsyaAllah pada 25 Juli mereka diberangkatkan menuju tanah suci Mekkah pukul 14.00 WITA," katanya.
Dikatakannya, jamaah calon haji Buton yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 25 dengan Kabupaten Wakatobi, Konawe Kepulauan, Buton Selatan, Buton Tengah, Kota Baubau dan Kendari, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan hasil rapat di Kantor Wilayah (Kanwil) Sultra.
Dia juga menyebutkan, biaya transportasi jamaah calon haji dari Bandara Baubau ke Embarkasi Makassar maupun sebaliknya ditanggung oleh Pemkab Buton.
Baca juga: Rombongan kedua JCH Sultra diterbangkan ke Mekkah
Baca juga: JCH Sultra selesaikan tahap akhir pemeriksaan kesehatan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, Muhtar, di Baubau, Jumat, mengatakan, Nuriati Gani, calon haji yang juga merupakan jamaah termuda berusia 39 tahun itu menyisipkan setiap honor yang diperoleh untuk biaya menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
"Untuk calon hahi tertua bernama Aini berusia 79 tahun yang bekerja sebagai petani. Hanya belum saya menanyai lebih jauh bagaimana mekanisme yang bersangkutan menabung selama bertahun-tahun, sehingga dia memperoleh Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)," ujarnya.
Muhtar mengatajab sebanyak 15 orang jamaah calon haji Kabupaten Buton yang terdiri dari 12 orang dari Kecamatan Pasarwajo, dua orang Kecamatan Kapontori dan satu dari Kecamatan Siotapina, akan berangkat dari Bandara Baubau menggunakan pesawat Wings Air menuju Embarkasi Makassar, Sulsel pada 23 Juli 2019.
"Kemudian masuk embarkasi pada 24 Juli pukul 13.30 Wita. Menginap satu malam di Makassar, dan InsyaAllah pada 25 Juli mereka diberangkatkan menuju tanah suci Mekkah pukul 14.00 WITA," katanya.
Dikatakannya, jamaah calon haji Buton yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 25 dengan Kabupaten Wakatobi, Konawe Kepulauan, Buton Selatan, Buton Tengah, Kota Baubau dan Kendari, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan hasil rapat di Kantor Wilayah (Kanwil) Sultra.
Dia juga menyebutkan, biaya transportasi jamaah calon haji dari Bandara Baubau ke Embarkasi Makassar maupun sebaliknya ditanggung oleh Pemkab Buton.
Baca juga: Rombongan kedua JCH Sultra diterbangkan ke Mekkah
Baca juga: JCH Sultra selesaikan tahap akhir pemeriksaan kesehatan
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: