Chicago (ANTARA News) - Toyota Motor Corp. berencana memangkas produksi di dua pabrik perakitan truknya di Texas dan Indiana, Amerika Serikat (AS), karena menurunnya penjualan, demikian penjelasan perusahaan itu layaknya dikutip AFP. "Tidak ada satupun karyawan yang di putus hubunungan kerja atau kehilangan pekerjaannya, namun mereka menurunkan lini perakitannya," kata Juru Bicara Toyota, Joe Tetherow. Pabrik Toyota di San Antonio hanya merakit truk "pick-up", sedang pabrik di Princenton, Indiana, merakit truk dan kendaraan jenis sport. Penjualan Tundra, truk pick-up Toyota, naik bulan lalu dan penjualan Sequoia, SUV Toyota, juga naik delapan persen, katanya. Sean McAlinden, wakil president lembaga penelitian di Center For Automotive Research di Ann Arbor, mengatakan, dia tidak terkejut Toyota menurunkan kapasitas produksinya. "Saya tidak tahu jika mereka mengubah targetnya menjual 200.000 unit tahun ini. Penjualan truk pick-up sangat menurun," katanya. Sementara itu, produksi truk "pick up" General Motors (GM) secara dramatis terpangkas karena pemogokan di pemasok utamanya, American Axle and Manufacturing Inc., di Detroit. Pemogokan menyebabkan tutupnya enam pabrik GM, termasuk empat pabrik yang dibangun hanya untuk memproduksi "pick up". Ford juga menutup salah satu pabrik "pick-up"-nya tahun lalu dan Chrysler tidak menjalankan pabrik truk pick-upnya untuk sementara sejak musim gugur lalu. (*)