Ternate (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Maluku-Maluku Utara menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa berkekuatan magnitudo 7,2 dengan pusatnya 62 kilometer timur laut Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, terutama di desa terluar.
Kepala Perum Bulog Subdivre Ternate Armin Banjar di Ternate, Jumat, menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan telah disalurkan melalui Posko BUMN Hadir Untuk Negeri di Kantor PT Aneka Tambang (Antam) Perwakilan Malut di Ternate.
Kepedulian secara internal datang dari Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara bersama Serikat Karyawan Bulog Divre Maluku dengan menyerahkan bantuan kemanusiaan melalui posko tersebut.
Ia mengatakan bantuan itu, berupa 20 karton mi instan, 20 selimut, 75 sak beras, tiga karton besar pempers, dan 20 tikar serta matras. Bantuan diterima langsung Made Nuryawan selaku Kepala PT Aneka Tambang Perwakilan Malut.
"Jangan dilihat dari besar kecil bantuan yang diberikan kepada pengungsi, tetapi rasa kemanusiaan untuk saling membantu saudara kita guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama berada di lokasi pengungsian," ucapnya.
Perum Bulog Subdivre Ternate juga telah menyalurkan beras sosial sesuai permintaan Dinas Sosial Provinsi Malut berjumlah 22 ton. Direncanakan juga, dalam waktu dekat Pemprov Malut dan Pemkab Halmahera Selatan menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk penanganan korban bencana alam.
Cadangan beras pemerintah bagi Kabupaten Halmahera Selatan 20 ton telah didistribusikan ke Kepulauan Joronga, salah satu wilayah terdampak gempa.
"Warga korban gempa bumi di Kabupaten Halmahera Selatan terpaksa harus mengungsi di tempat ketinggian atau daerah pegunungan, tentu harapan agar bantuan dapat disalurkan bagi kebutuhan hidup selama di tempat pengungsian," katanya.
BUMN Hadir
Bulog Maluku-Malut salurkan bantuan korban gempa Halmahera Selatan
19 Juli 2019 08:29 WIB
Perum Bulog Divre Maluku-Malut salurkan bantuan melalui posko BUMN hadir untuk Negeri di Kantor PT Aneka Tambang Ternate (Abdul Fatah)
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: