Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas perjanjian nuklir Iran, yang ditandatangani pada 2015, serta konflik di Ukraina timur, kata kantor kepresidenan Rusia, Kamis.

Prancis berusaha meredakan ketegangan setelah Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian nuklir itu tahun lalu. Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman masih menjadi bagian dari perjanjian tersebut.

"Kedua pihak menggarisbawahi bahwa (perjanjian nuklir itu) merupakan faktor paling penting untuk menjamin keamanan di Timur Tengah dan menjaga rezim nonproliferasi nuklir," kata Kremlin dalam pernyataan.

Sumber: Reuters