Ridwan Kamil sinkronkan program dengan Kota Depok
18 Juli 2019 22:51 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (baju biru) didampingi Wali Kota Depok Mohammad Idris (kedua dari kanan) saat berkunjung ke Balai kota setempat, Kamis (18/7/2019) (ANTARA/HO/Humas Pemkot Depok)
Depok (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke Kota Depok Jawa Barat untuk menyinkronkan program-program yang ada di kota tersebut terutama penanganan masalah kemacetan lalu lintas.
"Kita menyinkronkan program dari Propinsi Jawa Barat dengan Kota Depok, kalau masalah kemacetan kami menawarkan pembangunan under pass ataupun fly over," kata Kang Emil ketika mengunjungi Balaikota Depok, Kamis.
Ia mengatakan untuk mengurai kemacetan di Jalan Dewi Sartika dan Citayem maka akan membangun under pass atau fly over. Untuk jalan Dewi Sartika saat ini sudah dalam tahap Detail Enggenering Desain (DED) dan diharapkan 2020 sudah bisa dibangun.
Baca juga: Pemkot Depok kaji penambahan jargas untuk rumah tangga di Margonda
"Proyek pembangunan ini sifatnya emergency. Perkiraan biaya sekitar Rp150 miliar hingga Rp190 miliar dengan pembagian untuk Pemkot Depok pembebasan lahan dan Propinsi Jabar konstruksinya," katanya.
Menurut dia, fokus membangun terlebih dahulu dan mengembalikan keuntungannya untuk masyarakat. Karena dengan macet masyarakat sudah stres, makanya kita bikin senang dengan pembangunan ini.
Sementara itu untuk penataan situ-situ di kota tersebut kata Kang Emil akan dilakukan tahap berikutnya karena di Depok banyak kawasan yang berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata.
Baca juga: Ridwan Kamil berikan pengarahan ke peserta Jabar Innovation Fellowship
"Kalau wisata berkembang maka akan menjadi pemasukan daerah bagi Kota Depok," jelasnya.
Untuk bidang pelayanan kesehatan dengan dokter mendatangi pasien dan obat-obatan gratis dari anggaran Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Melalui Quick Respon yang bisa diakses melalui media sosial untuk memudahkan masyarakat.
"Kita menyinkronkan program dari Propinsi Jawa Barat dengan Kota Depok, kalau masalah kemacetan kami menawarkan pembangunan under pass ataupun fly over," kata Kang Emil ketika mengunjungi Balaikota Depok, Kamis.
Ia mengatakan untuk mengurai kemacetan di Jalan Dewi Sartika dan Citayem maka akan membangun under pass atau fly over. Untuk jalan Dewi Sartika saat ini sudah dalam tahap Detail Enggenering Desain (DED) dan diharapkan 2020 sudah bisa dibangun.
Baca juga: Pemkot Depok kaji penambahan jargas untuk rumah tangga di Margonda
"Proyek pembangunan ini sifatnya emergency. Perkiraan biaya sekitar Rp150 miliar hingga Rp190 miliar dengan pembagian untuk Pemkot Depok pembebasan lahan dan Propinsi Jabar konstruksinya," katanya.
Menurut dia, fokus membangun terlebih dahulu dan mengembalikan keuntungannya untuk masyarakat. Karena dengan macet masyarakat sudah stres, makanya kita bikin senang dengan pembangunan ini.
Sementara itu untuk penataan situ-situ di kota tersebut kata Kang Emil akan dilakukan tahap berikutnya karena di Depok banyak kawasan yang berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata.
Baca juga: Ridwan Kamil berikan pengarahan ke peserta Jabar Innovation Fellowship
"Kalau wisata berkembang maka akan menjadi pemasukan daerah bagi Kota Depok," jelasnya.
Untuk bidang pelayanan kesehatan dengan dokter mendatangi pasien dan obat-obatan gratis dari anggaran Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Melalui Quick Respon yang bisa diakses melalui media sosial untuk memudahkan masyarakat.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: