Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak lima sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak mendapat siswa pada pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2019/2020.
Kepala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan kekurangan siswa ini karena lulusan SD pada tahun ini jauh lebih sedikit jika dibanding dengan jumlah kuota di tingkat SMP. Saat ini ada 9.572 lulusan SD sedangkan kuota yang tersedia 12.000 kursi.
"Ada lima SMP/MTS negeri dan swasta yang tidak mendapatkan siswa," kata Bahron.
Namun demikian, ia memastikan dan menjamin seluruh lulusan SD dapat melanjutkan sekolah ke jenjang SMP.
"Seluruh siswa lulusan SD pada tahun 2019 ini melanjutkan sekolah ke jenjang SMP/MTs," katanya.
Bahron mengatakan untuk tingkat sekolah dasar, ada empat SD yang tidak memiliki siswa baru. Bahkan dari jumlah tersebut tiga di antaranya berstatus sekolah negeri.
"Kami tidak bisa memenuhi kuota siswa. Karena memang siswanya tidak ada," kata dia.
Untuk hal di atas, Disdikpora akan melakukan perubahan cara kerja bagi para guru kelas. Guru yang tidak mempunyai siswa didik akan ditarik dan diberikan tugas baru.
"Saat ini, kami masih mengatur skema penarikan guru dari sekolah-sekolah yang tidak memiliki peserta didik," katanya.
Lima SMP/MTs di Gunung Kidul tidak mendapat siswa peserta didik baru
18 Juli 2019 21:47 WIB
Kepala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid menjelaskan persoalan pendidikan di wilayah ini. (Foto ANTARA/Sutarmi)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: