Tarakan, Kalimantan Utara (ANTARA) - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito siap membangun pos pengawasan obat dan makanan (POM) di dua pos lintas batas negara (PLBN) di Kalimantan Utara pada 2019 ini.

"Tahun ini akan dibangun dua pos lintas batas negara di sini, pastinya setelah dibangun Badan POM akan ada di sana," kata Penny kepada wartawan, di Kalimantan Utara, Kamis.

Dua pos lintas batas negara (PLBN) yang sudah disetujui untuk dibangun di Kalimantan Utara itu yakni di kawasan Long Midang, Kecamatan Krayan, dan di Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Pembangunan PLBN yang berbatasan dengan Malaysia itu adalah program pemerintah pusat yang tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Anggaran pembangunan ini menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Penny mengatakan BPOM akan hadir dengan instansi lain seperti bea cukai untuk meningkatkan pengawasan obat dan makanan di perbatasan sehingga produk yang masuk ke wilayah Tanah Air adalah yang bermutu dan aman dikonsumsi.

Balai Besar POM telah dibangun di Banda Aceh, Medan, Pekan Baru, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Samarinda, Banjarmasin, Manado, Makassar, Jayapura, Serang, dan Palangkaraya.

Sementara Balai POM telah dibangun di Batam, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Kupang, Gorontalo, Palu, Kendari, Mamuju, Manokwari, Sofifi dan Ambon.

Pos POM hingga saat ini telah didirikan di Entikong di Pontianak, Aruk di Pontianak, Ternate di Maluku utara, Tahuma di Manado, Atambua di Kupang.

Kantor Badan POM juga telah berada di Tarakan-Tanjung Selor, Bima-Mataram, Ende-Kupang, Bau-bau - Kendari, Merauke-Jayapura.

"BPOM hadir di seluruh pelosok Tanah Air dan perbatasan," tuturnya.



Baca juga: Pos lintas batas di Nunukan ditargetkan rampung 2019
Baca juga: Warga perbatasan di Nunukan minta pos lintas batas di patok 478